Konten dari Pengguna

Pelatihan Budidaya Ikan: Langkah Nyata Program Hydrophis di Kampung Lio

KHANSA QANITAH
Seorang finance dan admin, mentor akuntansi, dan mahasiswi jurusan administrasi niaga.
30 Oktober 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KHANSA QANITAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama panitia Hydrophis dengan warga Kampung Lio.
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama panitia Hydrophis dengan warga Kampung Lio.
ADVERTISEMENT
Budidaya ikan merupakan salah satu sektor perikanan yang menjanjikan, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun peluang bisnis. Namun, keberhasilan usaha ini tidak hanya bergantung pada pemilihan jenis ikan yang tepat, tetapi juga pada persiapan sarana budidaya yang memadai. Persiapan yang matang memastikan lingkungan hidup ikan tetap optimal, sehingga menunjang pertumbuhan dan kesehatan ikan secara maksimal. Oleh karena itu, langkah awal yang harus dilakukan sebelum memulai budidaya adalah memastikan bahwa semua sarana, seperti kolam, air, dan peralatan pendukung, sudah siap dengan baik. Program Hydrophis, yang diinisiasi oleh UKM Mars Project Politeknik Negeri Jakarta dengan bangga hadir untuk mendukung masyarakat Kampung Lio, RW 20, melalui penerapan teknik budidaya ikan yang efisien dan modern.
Kegiatan pelatihan warga Kampung Lio mengenai proses budidaya ikan.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pelatihan warga Kampung Lio mengenai proses budidaya ikan.
Dalam pelatihan ini, tim Hydrophis memberikan panduan langkah demi langkah mengenai proses budidaya ikan yang baik. Pertama, pentingnya menjaga kualitas air sebagai faktor utama ditekankan secara khusus. Warga diajarkan untuk mengatur suhu ideal air pada rentang 25-30°C dan menjaga pH di kisaran 6,5 hingga 8,5. Mereka juga didorong untuk memasang sensor otomatis guna memantau kualitas air secara real-time, sehingga kondisi air tetap terjaga untuk kesehatan ikan.
ADVERTISEMENT
Proses penebaran benih ikan ke dalam situ rawa besar.
Selain itu, pemilihan benih yang tepat juga menjadi fokus materi. Kami menjelaskan pentingnya memilih benih yang sehat dan seragam, serta menebarkannya dengan kepadatan yang sesuai agar ikan tidak mengalami stres dan dapat tumbuh dengan optimal. Materi ini dilanjutkan dengan panduan pemberian pakan yang baik, meliputi penggunaan pakan alami seperti plankton atau cacing, serta pakan buatan seperti pelet, dengan frekuensi yang disesuaikan berdasarkan usia ikan.
Terakhir, pemantauan kesehatan ikan secara berkala juga sangat penting. Identifikasi dini terhadap penyakit dapat membantu mencegah penyebaran lebih lanjut, sementara menjaga kualitas air akan mengurangi risiko penyakit pada ikan. Dengan demikian, budidaya ini diharapkan dapat berkembang secara mandiri dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT