Ia yang Sepi di Tengah Ramainya Pemakaman Ketika Lebaran

Khansa Rifa
Mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad
Konten dari Pengguna
15 Mei 2022 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khansa Rifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Figure 1. Suasana San Diego Hills Memorial Park. Sumber: Khansa Rifa
zoom-in-whitePerbesar
Figure 1. Suasana San Diego Hills Memorial Park. Sumber: Khansa Rifa
ADVERTISEMENT
Rumput hijau pendek terlihat tegak berdiri mewarnai seluruh area tersebut. Disinari matahari, rumput-rumput tersebut makin terlihat cerah dengan hijaunya. Beberapa kali, di antara rerumputan tersebut ada beberapa gundukan tanah yang seolah-olah tidak mau kalah dalam meramaikan area tersebut.
ADVERTISEMENT
Laki-laki dan perempuan berbaju putih ramai berdatangan. Beberapanya ada yang menggunakan paying untuk bersembunyi di balik teriknya mentari yang ketika itu menyinari. Mereka berjalan ke satu gundukan tanah. Mereka jongkok di kedua sisi gundukan tersebut, sambil menaburkan bunga di atasnya.
San Diego Hills Memorial Park selalu ramai dikunjungi ketika Hari Raya Idul Fitri. Mereka yang datang selalu berbondong-bondong dengan anggota keluarga mereka yang lain. Di hadapan makam, mereka duduk di setiap sisinya, sambil menaburkan bunga dan memejamkan mata seperti berdoa.
Selain makan opor dan ketupat, mengunjungi makan ketika Hari Raya Idul Fitri menjadi hal yang kerap dilakukan umat Muslim yang merayakan Lebaran. Ramai-ramai mereka merayakan Idul Fitri dengan keluarga mereka di pemakaman.
ADVERTISEMENT
Ketika banyak orang datang ke pemakaman untuk berziarah dan merayakan Idul Fitri, Mang Cipto tidak dapat melakukan hal yang serupa. Ia adalah penjaga sekaligus pekerja kebersihan di San Diego Hills Memorial Park. Ia setia dengan pekerjaannya.
“Tugas saya menjaga kebersihan pemakaman ini,” ucap Mang Cipto menjelaskan deskripsi tugasnya.
Profesi yang dijalani Mang Cipto tidak memberikannya kesempatan untuk melakukan hal yang sama seperti keluarga lainnya. Ia harus bekerja secara penuh ketika Lebaran berlangsung. Wajar saja, tugas utamanya membersihkan pemakaman.
“Saya kerja dari jam 8 sampai jam 4 sore. Pas Lebaran sama juga,” ucapnya menjelaskan bahwa ketika Lebaran berlangsung, ia tetap bekerja seperti biasa.
Mang Cipto memiliki tugas utama untuk menjaga kebersihan seluruh area pemakaman. Dengan sapu lidi di tangannya dan kresek hitam besar yang selalu ia bawa, ia berjalan ke seluruh area pemakaman untuk mencabut rumput-rumput nakal yang telah tumbuh tinggi.
ADVERTISEMENT
Di bawah teriknya sinar matahari, Mang Cipto masih tegar menjalankan tugasnya, walau ia sendiri tidak tahu kapan ia dan keluarganya dapat mengunjungi makam keluarganya ketika Lebaran. Bagi Mang Cipto, membersihkan pemakaman adalah sama mulianya dengan melakukan ziarah ke makam keluarga.