Konten dari Pengguna

Self-Love vs. Selfish: Batas Tipis yang Harus Dipahami Perempuan

Kharisma Yogi Septiana
Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Pamulang.
25 Februari 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kharisma Yogi Septiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa Itu Self-Love dan Mengapa Penting?
Self-love adalah konsep mencintai dan menghargai diri sendiri dengan cara yang sehat. Ini mencakup perawatan fisik, emosional, dan mental yang membantu seseorang merasa lebih baik tentang dirinya sendiri. Perempuan sering dihadapkan pada ekspektasi sosial yang tinggi, baik sebagai individu, pasangan, ibu, maupun profesional. Oleh karena itu, mencintai diri sendiri bukan hanya penting, tetapi juga merupakan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan hidup.
ADVERTISEMENT
Self-Love Bukan Berarti Egois
Banyak perempuan ragu untuk mempraktikkan self-love karena takut dicap egois. Padahal, mencintai diri sendiri tidak sama dengan mengabaikan orang lain. Self-love adalah tentang memahami batasan diri, mengenali kebutuhan pribadi, dan berani berkata tidak terhadap hal-hal yang merugikan mental dan fisik.
Sebaliknya, sifat egois lebih cenderung pada sikap yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan orang lain. Orang yang egois tidak mau berkompromi dan sering kali mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengorbankan orang lain.
Self love is not selfish. Sumber: https://shutterstockphotos.com
Bagaimana Membedakan Self-Love dan Sikap Egois?
1. Menjaga Diri vs. Mengabaikan Orang Lain
- Self-love: Mengambil waktu untuk diri sendiri tanpa merasa bersalah, seperti menikmati me time, beristirahat, atau menolak permintaan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
- Selfish: Tidak peduli dengan kebutuhan atau perasaan orang lain demi keuntungan pribadi.
2. Menetapkan Batasan vs. Menuntut Lebih
- Self-love: Berani menetapkan batasan yang sehat, seperti tidak menerima perlakuan buruk atau menjauh dari hubungan yang toksik.
- Selfish: Memaksakan kehendak kepada orang lain tanpa menghargai pendapat atau perasaan mereka.
3. Meningkatkan Diri vs. Meremehkan Orang Lain
- Self-love: Fokus pada pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri tanpa merasa harus menjatuhkan orang lain.
- Selfish: Merasa lebih unggul dari orang lain dan tidak mau berbagi kesempatan atau kesuksesan.
Ilustrasi Self love. Sumber: https://shutterstockphotos.com
Mengapa Perempuan Harus Berani Menerapkan Self-Love?
Banyak perempuan tumbuh dengan anggapan bahwa mereka harus selalu mengutamakan orang lain, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun hubungan sosial. Namun, tanpa self-love, seseorang bisa merasa kelelahan, tidak dihargai, bahkan kehilangan jati diri.
ADVERTISEMENT
Cara Menerapkan Self-Love Tanpa Merasa Bersalah
1. Kenali Kebutuhan Diri: Luangkan waktu untuk memahami apa yang benar-benar membuat Anda bahagia dan nyaman.
2. Belajar Berkata Tidak: Jangan takut menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai atau kapasitas Anda.
3. Rawat Kesehatan Mental dan Fisik: Tidur cukup, makan sehat, berolahraga, dan jangan ragu mencari bantuan profesional jika diperlukan.
4. Hindari Lingkungan Toksik: Jika ada orang atau situasi yang membuat Anda merasa tidak dihargai, jangan ragu untuk menjauh.
5. Hargai Pencapaian Diri: Rayakan keberhasilan kecil dan jangan meremehkan usaha Anda sendiri.