Konten dari Pengguna

Self-Love : Kunci Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional

Khazanatul Arza
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
18 November 2024 13:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khazanatul Arza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : design manual from canva
zoom-in-whitePerbesar
sumber : design manual from canva
ADVERTISEMENT
"Who says, who says you're not perfect? Who says you're not worth it? Who says you're the only one that's hurting?
ADVERTISEMENT
Trust me, that's the price of beauty. Who says you're not pretty? Who says you're not beautiful? Who says?"
— Selena Gomez, "Who Says"
Self-love menjadi topik yang semakin banyak dibicarakan, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap tekanan sosial, standar kecantikan yang tidak realistis, dan kebutuhan akan keseimbangan emosional di era modern.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan self-love? Banyak orang yang keliru memahami konsep ini. Self-love bukanlah tentang menjadi egois atau hanya memikirkan diri sendiri, tetapi self-love adalah sikap menghargai, menerima, dan merawat diri sendiri dengan cara-cara yang positif dan sehat, baik secara fisik maupun emosional.
Menurut Khoshaba (2012) yang dikutip dalam Syarbini (2021) mencintai diri sendiri adalah kondisi di mana kita dapat menghargai diri sendiri dengan cara mengapresiasi diri saat kita mampu mengambil keputusan dalam perkembangan spiritual, fisik, dan juga psikologis.
ADVERTISEMENT
Mengapa self-love itu penting?
Kesehatan mental dan emosional sangat bergantung pada cara kita memperlakukan diri sendiri. Jika kita sering menghakimi diri sendiri dan sering membandingkan hidup kita dengan orang lain, maka hal tersebut akan menimbulkan dampak yang merugikan. Inilah mengapa penting untuk menerapkan self love atau mencintai diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mencintai diri sendiri, kita membangun dasar yang kuat untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengurangi dampak negatif dari tekanan sosial yang sering kita hadapi.
Lalu, bagaimana cara kita menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari? berikut beberapa cara yang bisa diterapkan (dikutip dari Aryani,2022)
Bersyukur merupakan langkah awal untuk menerima dan mencintai diri sendiri sepenuhnya. Rasa syukur akan membuat diri kita lebih bahagia dan terhindar dari sifat iri yang seringkali menyebabkan rasa minder dan lupa bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan tubuh adalah salah satu bentuk mencintai diri sendiri. Tubuh yang sehat tidak hanya memberikan energi positif untuk memulai aktivitas, tetapi juga meningkatkan produktivitas dalam keseharian
Mulailah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bernutrisi, berolahraga secara teratur, mendapatkan waktu tidur yang cukup, serta menyeimbangkan kegiatan dengan waktu istirahat. Ketika tubuh dalam kondisi baik, pikiran menjadi lebih tenang dan fokus, memungkinkan kita untuk menghadapi berbagai tantangan dengan keyakinan dan semangat yang positif.
Menghindari pertemanan dan lingkungan yang toxic adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan diri. Pertemanan dapat memberi dampak positif maupun negatif, sehingga kita perlu bijak dalam memilih teman yang memberikan pengaruh baik. Setiap individu berhak memilih dengan siapa mereka ingin berteman, tanpa perlu membenci orang lain.
ADVERTISEMENT
Setiap orang tentu ingin berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, di era digital ini, media sosial sering membuat kita membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti menimbulkan rasa minder atau kurang percaya diri terhadap kemampuan yang kita miliki.
Oleh karena itu, berhenti membandingkan diri dengan orang lain sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, mencegah perasaan minder, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Jangan khawatir dengan komentar orang lain. Setiap orang berhak berpendapat, baik itu positif atau negatif. Yang penting adalah kita fokus pada apa yang membuat kita bahagia dan tetap tenang.
ADVERTISEMENT
Kita tidak bisa mencintai diri sendiri jika belum percaya pada kemampuan kita. Dengan percaya diri, kita bisa menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain dan menjadi lebih mandiri, yang merupakan pencapaian hidup yang berharga.
Cara self-love yang penting dilakukan adalah dengan menghargai diri sendiri dan mengapresiasi setiap pencapaian, sekecil apapun. Seringkali kita terlalu fokus pada tujuan besar dan melupakan pentingnya merayakan langkah-langkah kecil yang telah tercapai. Dengan menghargai hal-hal kecil dalam hidup, kita bisa menjaga keseimbangan mental dan tetap termotivasi. Apresiasi terhadap hal-hal kecil ini membantu kita lebih bahagia dan puas dengan perjalanan hidup, serta memudahkan kita menerima diri sendiri, baik dengan kelebihan maupun kekurangannya.
ADVERTISEMENT
Berpikir positif dalam menghadapi tantangan hidup adalah bentuk self-love sederhana yang bisa dipraktikkan. Mulailah pagi hari dengan semangat, berdoa, berolahraga, dan makan makanan sehat agar lebih fokus sepanjang hari. Ciptakan suasana hati dan pikiran yang sehat dengan menjauhkan diri dari kecemasan dan kegelisahan. Pilihlah lingkungan yang mendukung dan bebas dari toxic, sehingga kita dapat menjalani hidup dengan perspektif yang lebih positif.
Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bawah self-love adalah kunci untuk hidup yang lebih sehat, bahagia, dan produktif. Dengan menerapkan prinsip self-love dalam keseharian, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat kesehatan mental dan emosional. Setiap langkah kecil dalam menghargai diri sendiri memberikan pengaruh positif, baik dalam menghadapi berbagai tantangan hidup maupun dalam berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, mulailah sekarang untuk mencintai diri sendiri, karena kita semua berhak untuk merasa bahagia dan puas dengan siapa kita. Ingat, self-love bukanlah bentuk egoisme, tetapi merupakan dasar untuk hidup yang lebih seimbang dan bermakna.
ADVERTISEMENT
sumber :
Aryani, I. K. (2022). Fungsi “Self Love” pada Perkembangan Kepribadian. Primary, 1(5), 345–360.