Konten dari Pengguna

Strategi "Tit For Tat" :Penerapan Game Teori dalam Konflik Rusia dan Ukraina

Khusna Safira Tafrikhani
Mahasiswa jurusan hubungan internasional Universitas Amikom Yogyakarta
31 Desember 2023 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khusna Safira Tafrikhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konflik antara Rusia dan Ukraina adalah situasi yang sangat kompleks dan serius yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Konflik ini dimulai pada tahun 2014 setelah Rusia menduduki dan mengklaim wilayah Crimea di Ukraina, sebuah tindakan yang telah memicu ketegangan dan konfrontasi antara kedua negara tersebut. Sejak itu, konflik ini telah meluas ke wilayah timur Ukraina, di mana kelompok separatis yang didukung oleh Rusia berperang melawan pasukan pemerintah Ukraina, menciptakan situasi yang semakin rumit dan memprihatinkan.
ilustrasi tentara dengan bendera rusia dan ukraina. (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi tentara dengan bendera rusia dan ukraina. (dokumentasi pribadi)
Dampak dari konflik ini sangat merugikan, hingga memakan banyak korban jiwa, masyarakat migrasi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Konsekuensi ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat Ukraina, tetapi juga mempengaruhi stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut. Banyak negara dan organisasi internasional telah berusaha untuk memediasi konflik ini, dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui perundingan diplomatik dan penerapan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun upaya-upaya ini dilakukan, konflik ini masih berlanjut dan situasinya tetap tegang. Belum ada solusi yang jelas untuk mengakhiri konflik ini, dan ini menunjukkan kompleksitas dan kegagalan dalam mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak terlibat. Konflik ini juga telah memicu ketegangan geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat, dengan masing-masing pihak saling menuduh dan mengambil tindakan yang semakin memperburuk situasi.
Dalam konteks hubungan internasional, konflik ini telah mempengaruhi dinamika dan interaksi antara negara-negara di seluruh dunia. Negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa, telah mengecam tindakan Rusia dan mendukung Ukraina dalam upaya mereka untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah mereka. Di sisi lain, Rusia telah mempertahankan klaimnya atas Crimea dan mendukung kelompok separatis di Ukraina Timur, menciptakan ketegangan yang semakin meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat.
ilustrasi game teori dengan foto tentara (dokumentasi pribadi)
Konflik antara Rusia dan Ukraina dapat dianalisis melalui lensa teori permainan tit for tat karena melibatkan strategi balas dendam. Dalam konteks konflik ini, strategi tersebut akan tergantung pada tindakan negara yang menyerang terlebih dahulu yang kemudian akan diserang balik negara yang diserang, yang akan begitu terus layaknya spiralyang terus berputar.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, konflik antara Rusia dan Ukraina adalah sebuah permasalahan yang rumit dan serius, dengan konsekuensi yang merugikan bagi kedua belah pihak dan stabilitas di kawasan tersebut. Meskipun upaya-upaya telah dilakukan untuk menghentikan konflik ini, situasinya tetap tegang dan belum ada solusi yang jelas. Konflik ini juga telah mempengaruhi hubungan internasional secara luas, menciptakan ketegangan geopolitik yang berdampak pada dinamika politik dan keamanan di seluruh dunia.
foto tank dengan tulisan konflik rusia dan ukraina. (dokumentasi pribadi)