Konten dari Pengguna

Catatan Perjalanan Jakarta-Bandung Minim Bujet: Liburan Jalan, Kantong Aman

Khusnul Khatimah
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
2 September 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khusnul Khatimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perjalanan Menuju Pintu Selatan Stasiun Bandung (Foto: Diandra/Rekan Perjalanan)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan Menuju Pintu Selatan Stasiun Bandung (Foto: Diandra/Rekan Perjalanan)
ADVERTISEMENT
Pergi liburan ke Bandung barangkali menjadi wishlist banyak orang. Namun, yang kerap kali jadi pertimbangan untuk ke Bandung salah satunya masalah biaya. Baik itu saat melakukan perjalanan hingga tiba di sana, kalau diangan-angan mungki menghabiskan isi dompet.
ADVERTISEMENT
Usahakan sebelum melakukan perjalanan buat daftar pengeluaran terlebih dahulu. Semua itu dilakukan agar budget tidak melebihi target.
Tiga minggu sebelum keberangkatan, teman-teman saya melakukan diskusi daring untuk membuat daftar pengeluaran pergi ke mana saja setibanya di sana.
Permasalahan utama saya ialah dana, maka saya berkata ke teman-teman bahwa untuk pengeluaran kotor pertama yang kami buat, saya tidak sanggup. Akhirnya, kami membuat ulang pengeluaran wajib lalu sisanya diserahkan pada masing-masing individu. Pengeluaran wajibnya berupa tiket kereta, hotel, dan pengeluaran transportasi ke tempat yang dituju. Sedangkan untuk makan dan keperluan lainnya disesuaikan masing-masing.
Saya ke Bandung bersama kelima teman saya sehingga pembagian harganya menjadi murah. Kami memutuskan untuk menginap di hotel yang tergolong murah. Satu kamar ditempati oleh tiga orang sehingga pengeluaran untuk hotel tidak terlalu besar.
ADVERTISEMENT
Kami berangkat menggunakan KAI Serayu dari Pasar Senen dengan tujuan Stasiun Kiaracondong. Dengan membayar tiket sebesar Rp 63.000 kami bisa pergi ke Bandung. Estimasi sampai tempat tujuan ialah 3 jam 40 menit. Tentunya harga murah ada plus dan minus-nya. Kereta ini berhenti di tiap stasiun. Akibatnya, perjalanan menjadi lebih lama. Semua itu dinikmati saja untuk dijadikan sebuah pengalaman indah.
Stasiun Kiaracondong, Jumat 26/08/23 (Foto : Hana Alifa/Rekan Perjalanan)
Saya berangkat dari Stasiun Kebayoran Lama kemudian transit di Tanah Abang. Dari Stasiun Tanah Abang, naik kereta ke arah Kampung Bandan via Manggarai. Lalu turun di Stasiun Gang Sentiong kemudian naik ke arah balik Stasiun Pasar Senen. Tidak bisa turun langsung di Stasiun Pasar Senen harus turun di stasiun setelahnya. Saran saya, jika sebelumnya naik KRL jalannya beberapa jam sebelum keberangkatan karena bisa saja KRL terjadi keterlambatan.
ADVERTISEMENT
Pulangnya kami menggunakan kereta lokal dari Stasiun Bandung dengan Commuter Line Garut. Tiket KAI ini hanya perlu mengeluarkan Rp 8.000, sudah sampai di Stasiun Purwakarta dengan estimasi 2 jam 41 menit. Sebaiknya berangkat lebih awal karena sewaktu saya naik KAI tersebut banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk karena tidak ada nomor kursi saat melakukan pembelian tiket.
Tentunya kereta ini berhenti di tiap stasiun. Dari Stasiun Purwakarta melanjutkan perjalanan menggunakan KAI Commuter Line Walahar pemberhentian terakhir di Stasiun Cikarang, hanya membayar Rp 4.000 sudah mendapatkan tiket.
Setibanya di Stasiun Purwakarta harus keluar stasiun untuk melakukan cek in kembali. Hal ini membuat antrean panjang. Banyak penumpang yang telah cek in berlarian menuju kereta, takut tidak mendapatkan kursi.
ADVERTISEMENT
Tiket dari Stasiun Bandung sampai Stasiun Cikarang hanya perlu mengeluarkan Rp 12.000. Kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Kebayoran Lama hanya membayar Rp 6.000.
Perjalanan KAI jarak jauh ini hanya perlu membayar tiket Rp 75.000 sudah termasuk pulang dan pergi. Harga tersebut di luar biaya KRL, makan, hotel, dan beberapa keperluan lainnya.
Hanya mengeluarkan uang di bawah Rp 100.000 dapat melakukan perjalanan ke Bandung. Tiket sudah aman lalu tanyakan pada diri sendiri, bisakah mengatur keuangan dengan baik sesampainya di Bandung nanti?