Konten dari Pengguna

Creating Shared Value (CSV) untuk Industri Pertanian yang Berkelanjutan

Kiki Yulianto
Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas.
28 Juni 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kiki Yulianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertanian adalah salah satu sektor paling vital di dunia, memberikan makanan dan bahan baku bagi populasi global. Namun, industri pertanian menghadapi tantangan signifikan termasuk perubahan iklim, degradasi tanah, kelangkaan air, dan ketimpangan sosial-ekonomi. Di tengah tantangan ini, konsep Creating Shared Value (CSV) menawarkan pendekatan yang inovatif untuk mencapai keberlanjutan dalam industri pertanian. CSV bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan dengan mengatasi kebutuhan dan tantangan masyarakat. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang CSV, prinsip-prinsip dasarnya, manfaatnya, dan contoh penerapannya dalam industri pertanian.
ADVERTISEMENT
Apa itu Creating Shared Value (CSV)?
Foto: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Canva
Creating Shared Value (CSV) adalah konsep bisnis yang diperkenalkan oleh Michael E. Porter dan Mark R. Kramer dalam artikel Harvard Business Review tahun 2011. CSV merupakan pendekatan bisnis yang berfokus pada penciptaan nilai ekonomi yang juga menghasilkan nilai bagi masyarakat dengan mengatasi kebutuhan dan tantangan sosial. CSV berbeda dari Corporate Social Responsibility (CSR), karena CSV mengintegrasikan penciptaan nilai sosial ke dalam inti strategi bisnis, sementara CSR lebih cenderung sebagai tambahan aktivitas bisnis utama.
Prinsip-Prinsip Dasar CSV
Foto: Canva
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Tantangan Sosial: CSV dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan sosial yang relevan dengan bisnis, seperti masalah kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
2. Menciptakan Produk dan Layanan yang Inklusif: Bisnis menciptakan produk dan layanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang signifikan, seperti meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan atau pendidikan.
ADVERTISEMENT
3. Mengoptimalkan Rantai Pasokan: CSV melibatkan pengoptimalan rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, serta memastikan kesejahteraan para pekerja dan petani.
4. Mengembangkan Ekosistem Bisnis yang Berkelanjutan: Bisnis bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, komunitas, dan organisasi non-profit, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan inklusif.
Manfaat CSV dalam Industri Pertanian
Penerapan konsep CSV dalam industri pertanian membawa sejumlah manfaat signifikan:
1. Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi: Dengan fokus pada kebutuhan petani dan komunitas lokal, CSV membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui penggunaan praktik pertanian berkelanjutan dan teknologi canggih.
2. Peningkatan Kesejahteraan Petani: CSV berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dengan menyediakan akses kepada sumber daya, pelatihan, dan pasar yang lebih baik, sehingga meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
ADVERTISEMENT
3. Keberlanjutan Lingkungan: Dengan mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan, CSV membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, serta konservasi air dan tanah.
4. Ketahanan Pangan: CSV membantu meningkatkan ketahanan pangan dengan memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi melalui peningkatan efisiensi produksi dan distribusi pangan.
5. Hubungan yang Lebih Baik dengan Komunitas: Dengan berfokus pada penciptaan nilai bagi masyarakat, CSV membantu membangun hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan komunitas lokal, yang dapat meningkatkan reputasi dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Contoh Penerapan CSV dalam Industri Pertanian
Contoh 1: Nestlé dan Program Nescafé Plan
Nestlé adalah salah satu perusahaan yang telah mengadopsi konsep CSV dalam strategi bisnisnya. Salah satu inisiatif CSV Nestlé adalah program Nescafé Plan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan keberlanjutan rantai pasokan kopi. Program ini mencakup pelatihan untuk petani kopi tentang praktik pertanian berkelanjutan, distribusi bibit kopi berkualitas tinggi, dan akses kepada pembiayaan. Selain itu, program ini juga fokus pada pengurangan dampak lingkungan melalui konservasi air dan tanah. Melalui Nescafé Plan, Nestlé tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Contoh 2: Olam International dan Program Olam Livelihood Charter
Olam International adalah perusahaan agribisnis global yang juga telah menerapkan konsep CSV. Salah satu inisiatif CSV Olam adalah Olam Livelihood Charter, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan rantai pasokan. Program ini mencakup berbagai inisiatif, seperti pelatihan tentang praktik pertanian berkelanjutan, akses kepada pembiayaan dan pasar, serta program kesehatan dan pendidikan untuk komunitas petani. Melalui Olam Livelihood Charter, Olam telah membantu ribuan petani meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, serta meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal.
Contoh 3: Mars, Incorporated dan Program Sustainable Cocoa Initiative
Mars, Incorporated, produsen cokelat terkenal, telah mengadopsi konsep CSV melalui Sustainable Cocoa Initiative. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao dan keberlanjutan rantai pasokan kakao. Inisiatif ini mencakup pelatihan tentang praktik pertanian berkelanjutan, distribusi bibit kakao berkualitas tinggi, dan akses kepada pembiayaan. Selain itu, program ini juga fokus pada pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan kesejahteraan sosial komunitas petani. Melalui Sustainable Cocoa Initiative, Mars telah membantu ribuan petani kakao meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, serta memastikan pasokan kakao yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Contoh 4: Unilever dan Program Sustainable Living Plan
Unilever adalah perusahaan multinasional yang telah mengadopsi konsep CSV melalui Sustainable Living Plan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasokan Unilever dan kesejahteraan komunitas petani. Inisiatif ini mencakup pelatihan tentang praktik pertanian berkelanjutan, akses kepada pembiayaan dan pasar, serta program kesehatan dan pendidikan untuk komunitas petani. Selain itu, program ini juga fokus pada pengurangan dampak lingkungan melalui penggunaan teknologi bersih dan efisiensi sumber daya. Melalui Sustainable Living Plan, Unilever telah membantu ribuan petani meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, serta memastikan keberlanjutan rantai pasokan Unilever.
Langkah-Langkah Menuju Penerapan CSV dalam Industri Pertanian
Foto: Canva
Untuk menerapkan CSV dalam industri pertanian, perusahaan dapat mengikuti beberapa langkah kunci:
ADVERTISEMENT
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Tantangan Sosial: Langkah pertama dalam menerapkan CSV adalah mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan sosial yang relevan dengan bisnis. Ini melibatkan analisis mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh petani dan komunitas lokal.
2. Mengembangkan Strategi CSV: Setelah mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan sosial, perusahaan harus mengembangkan strategi CSV yang mengintegrasikan penciptaan nilai sosial ke dalam inti bisnis mereka. Strategi ini harus mencakup tujuan yang jelas, inisiatif yang spesifik, dan indikator kinerja yang dapat diukur.
3. Mengimplementasikan Inisiatif CSV: Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan inisiatif CSV yang telah direncanakan. Ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk petani, pemerintah, organisasi non-profit, dan komunitas lokal.
4. Pemantauan dan Evaluasi: Perusahaan harus melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa inisiatif CSV berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diinginkan. Gunakan indikator kinerja utama untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari inisiatif CSV.
ADVERTISEMENT
5. Komunikasi dan Pelaporan: Penting bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan hasil dan dampak dari inisiatif CSV kepada pemangku kepentingan, termasuk karyawan, konsumen, investor, dan komunitas lokal. Ini membantu meningkatkan transparansi, membangun kepercayaan, dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Creating Shared Value (CSV) menawarkan pendekatan inovatif untuk mencapai keberlanjutan dalam industri pertanian. Dengan fokus pada penciptaan nilai ekonomi yang juga menghasilkan nilai bagi masyarakat, CSV membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri pertanian, termasuk perubahan iklim, degradasi tanah, kelangkaan air, dan ketimpangan sosial-ekonomi. Contoh penerapan CSV oleh perusahaan-perusahaan seperti Nestlé, Olam International, Mars, dan Unilever menunjukkan bahwa konsep ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan. Dengan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, CSV memiliki potensi besar untuk mewujudkan industri pertanian yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tahan terhadap perubahan masa depan.
ADVERTISEMENT