Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Marilyn Monroe: Menggunakan Feminitas sebagai Bentuk Kekuasaan di Hollywood
29 Januari 2025 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kimberly Kayla Kitzie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal Marilyn Monroe? Marilyn Monroe adalah salah satu ikon kecantikan dan kewanitaan yang paling abadi dalam sejarah Hollywood. Dengan rambut pirang platina, bibir merah, dan bentuk tubuh jam pasir yang menjadi ciri khasnya, ia menjadi standar kemewahan dan sensualitas, yang mempengaruhi dunia fashion, film, dan iklan selama beberapa dekade. Namun, pengaruh Monroe pada gagasan kewanitaan Hollywood melampaui estetika. Ia menantang norma-norma tradisional, mempermainkan konsep seksualitas, dan mendefinisikan ulang apa artinya menjadi kuat dan diinginkan dalam industri yang didominasi laki-laki.
ADVERTISEMENT
Monroe dengan cermat membentuk citranya, mengendalikan narasinya sendiri jika memungkinkan, dan memperjuangkan penghormatan artistik di era ketika perempuan di Hollywood tidak memiliki banyak kekuatan. Warisannya bukan hanya tentang penampilan, tetapi tentang bagaimana ia mendefinisikan kembali feminitas sebagai sesuatu yang lembut dan kuat. Studio-studio Hollywood pada tahun 1950-an sering memperlakukan aktris seperti produk, mengemas mereka menjadi persona yang dapat dipasarkan dengan sedikit masukan dari para wanita itu sendiri.
Kekuatan Feminin: Kekuatan dalam Kelembutan
Namun Marilyn Monroe memahami bahwa kecantikan dan pesona dapat menjadi senjata, dan ia menggunakannya dengan tepat. Kekuatan Marilyn Monroe bukan tentang bersikap tangguh, melainkan tentang menunjukkan bahwa feminitas itu sendiri adalah kekuatan. Inilah yang mengubah perspektif banyak wanita dan membuka mata mereka. Banyak orang meremehkannya karena ia berpura-pura menjadi "the dumb blonde". Namun, ia sangat cerdas, banyak membaca, dan strategis. Ia tahu cara memanipulasi sistem dengan cara yang membuat orang terpesona. Ia pernah berkata, "Perempuan yang bijak tahu batas kemampuannya. Perempuan yang cerdas tahu tidak ada batasannya."
ADVERTISEMENT
Salah satu taktik rahasia yang sering digunakannya adalah bahwa Marilyn memahami bahwa membiarkan sesuatu tidak terucapkan terkadang lebih ampuh daripada mengatakan terlalu banyak. Ia membawa aura misterius yang membuat orang ingin tahu lebih banyak.
Warisannya yang dapat dilihat adalah estetika "coquette", yang saat ini populer di TikTok dan dunia fashion, banyak mengambil inspirasi dari warisan Marilyn. Estetika ini adalah gagasan bahwa feminitas, rayuan, dan kelembutan dapat sama berkuasanya dengan sifat-sifat pria tradisional seperti agresi dan dominasi.
Kita dapat melihat bahwa Marilyn Monroe bukan hanya seorang wanita cantik, dia adalah seorang wanita yang mengubah aturan-aturan Hollywood. Dia memahami bahwa kecantikan adalah kekuatan, tetapi dia menolak untuk membiarkan kecantikan menjadi satu-satunya asetnya. Dengan mengendalikan citranya, memperjuangkan kebebasan berkreasi, dan membuktikan bahwa kelembutan dan sensualitas bisa sama berkuasanya dengan ketangguhan, dia meninggalkan warisan yang masih memengaruhi wanita hingga saat ini.
ADVERTISEMENT