Konten dari Pengguna

Partisipasi Mahasiswa Sebagai Sinden Dalam Seni Gamelan DI Desa Payung

KKN MIT COMEL
kami adalah mahasiswa KKN UIN WALISONGO SEMARANG
22 Agustus 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN MIT COMEL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
oleh kominfo kkn posko 27
zoom-in-whitePerbesar
oleh kominfo kkn posko 27
ADVERTISEMENT
Kami tim KKN UIN Walisongo ditugaskan mengabdi di Desa Payung Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal selama 45 hari, dimulai dari 4 Juli sampai 17 Agustus 2024. Sesuai dengan namanya yaitu Kuliah Kerja Nyata program kerja yang kami miliki cukup sesuai dengan apa saja yang diharapkan dan dibutuhkan di desa tersebut. Kami sangat nyaman disana karena hubungan kami dengan perangkat desa dan warga masyarakat sekitar sangat harmonis, kedatangan kami untuk mengabdi di Desa Payung tersebut sangat disambut hangat oleh warga masyarakat yang ada disana.
ADVERTISEMENT
Warga desa Payung terkenal dengan jiwa seniman yang sangat kental salah satunya adalah kesenian gamelan. Pada tanggal 15 dan 19 Juli 2024 kami diminta berpartisipasi untuk meramaikan dan memeriahkan seni gamelan yang ada di desa tersebut dengan maksud latihan untuk persiapan lomba 17 Agustus Kemerdekaan Indonesia yang ke 79 karena kebetulan Desa Payung mengadakan lomba gerak dan lagu jawa dengan di iringi musik gamelan dan salah satu dari kami kebetulan saya sendiri diminta untuk menyanyi atau menjadi sinden mengiringi alunan suara musik gamelan yang sangat indah. Menjadi sinden merupakan suatu kebanggan bagi saya, meskipun hal itu merupakan kali pertama, saya sangat senang dan enjoy dalam menjalankanya, karena selain menyalurkan hobi, saya juga bisa sambil belajar didalamnya.
ADVERTISEMENT
Saat itu saya sangat menikmati terbawa suasana oleh alunan musik gamelan, para pemuda karang taruna sangat lihai dan ahli dalam memainkan setiap alat musik yang dihadapi seperti gamelan, piano, kendang, drum dan lain sebagainya. Mereka terlihat sangat tenang tanpa terlihat gugup, cemas, risau atau khawatir sedikitpun, itu menandakan masing-masing dari mereka memiliki jiwa kesenian yang kuat yang ditandai dengan keahlian dalam memainakan berbagai macam alat musik, khususnya gamelan.
oleh kominfo kkn posko 27
Lagu atau tembang jawa yang saya nyanyikan adalah prau layar, lewung, ojo diplerok i, lali janjine, lintang asmoro, konco tani, bocah gunung dan lain-lain sesuai dengan ketentuan tembang jawa yang sudah ditentukan oleh Bapak Kepala Desa Payung yaitu Bapak Son Hanarno. ,S.Pd. Para warga dan Bapak Ibu perangkat desa juga sangat terhibur akan alunan gamelan yang dibawakan langsung oleh para Pemuda Karang Taruna Desa Payung tersebut.
ADVERTISEMENT
Alunan musik gamelan yang sangat merdu membuat warga tanpa sengaja memanggut dan menggelengkan kepala serta menggerakkan tangan dan pinggulnya seraya menyanyi bersama-sama. Saat itu situasi yang ada disana sangat menyenangkan. Keharmonisan, kerukunan dan kebahagiaan sangat terpancar dalam diri warga desa payung tersebut, tua muda bercampur berpadu menjadi satu tanpa ada diskriminasi atau kesenjangan sedikitpun.
Dengan adanya latihan gamelan tersebut sangat diperlukan dan berdampak positif karena membuat kami tim KKN khususnya saya menambah banyak wawasan, insight ataupun pengetahuan baru yang sebelumnya belum kami ketahui tentang kesenian yaitu berbagai jenis tembang jawa, dan alat² musik tradisional ataupun modern.
Tujuan kami ikut serta berpartisipasi dalam latihan gamelan tersebut adalah selain saya diminta untuk menjadi sinden, tujuan kami juga untuk melestarikan kesenian dan budaya yang dimiliki oleh suku jawa, agar seni dan budaya tersebut tidak tertimbun, tertinggal ataupun terlupakan oleh generasi yang akan datang karena adanya modernisasi zaman.
ADVERTISEMENT