Mahasiswa KKN-P Kelompok 9 Umsida Ikut Serta Merekontruksi Taman Lambau

Fitrian Desi Prameswari
Saya Fitrian Desi Prameswari, Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis Semester 5 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Asli dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Konten dari Pengguna
3 Februari 2023 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitrian Desi Prameswari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto kerja bakti di Taman Lambau/Tim dokumentasi KKN
zoom-in-whitePerbesar
Foto kerja bakti di Taman Lambau/Tim dokumentasi KKN

Mahasiswa KKN-P kelompok 09 2023 Umsida ikut membantu pembuatan akses jalan Taman Lambau

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jagil- Minggu,(22/01/2023) Warga Dusun Jagil RT 04 RW 10 Desa Gambiran, melaksanakan kerja bakti bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Kegiatan ini dihadiri kelompok lambau dan dimulai pada pukul 07.00 WIB . “Disini ada komunitas bonsai atau biasanya masyarakat menyebutnya lambau” ujar Nardi warga Dusun Jagil. Dalam kegiatan kerja bakti ini beberapa ada yang mendekorasi pot tanaman, membangun akses jalan dengan menggunakan beton ringan, dan membersihkan sampah. Lahan yang digunakan pada kerja bakti ini adalah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang luasnya sekitar 1 hektar, yang nantinya akan digunakan sebagai sentra penjualan dan budidaya bonsai. Tanaman bonsai yang dibudidaya di taman ini diimpor dari negara Thailand dan Vietnam yang memiliki beberapa macam jenisnya “Jenisnya macam-macam ada sianci, phusu batu, lohansung, hokianti, cemara sinensis, gitu macam-macamnya” tandasnya.
Foto plakat Taman Lambau/ Tim Dokumentasi KKN
Foto pembuatan akses jalan taman lambau/ Tim dokumentasi KKN
Kegiatan kerja bakti ini sudah berlangsung 3 tahun terhitung sejak bulan Agustus 2020, dan kegiatan kerja bakti ini dilakukan dua kali dalam sebulan. Dilakukannya kegiatan ini sebagai sarana mempererat tali silahturahmi antar warga serta meminimalisir pengeluaran dana kegiatan desa. Sebelumnya lahan ini tandus dan terlihat gersang, kemudian berhasil dikelola dan dimanfaatkan oleh warga. “Dulunya ini lahan tandus, gersang gitu kan mbak, ada tanaman sih cuma musim hujan saja” tambahnya. 2% hasil dari penjualan bonsai ini nantinya akan masuk dalam dana kas. Konsep dari Taman Lambau kedepannya akan dilakukan pemasangan lampu agar terlihat terang dimalam hari.
ADVERTISEMENT
“Ya saya berharap dengan adanya Taman Lambau ini dapat meningkatkan kerukunan antar warga Dusun Jagil dan pastinya menjadi ikon sentra bonsai” ucap Nardi. (Penulis : Moch. Andra Firmansyah, M. Puja Briansyah. Editor : Moh Ridho Mubarrok).