Konten dari Pengguna

Semangat Kemerdekaan, Mahasiswa KKN UNS Gelar Lomba 17 Agustus Pertama di Desa

KKN 166 Ngiliran
Mahasiswa KKN Kelompok 166 Universitas Sebelas Maret Surakarta
2 September 2024 8:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN 166 Ngiliran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokumentasi oleh Mahasiswa KKN Kelompok 166
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi oleh Mahasiswa KKN Kelompok 166
Dusun Dagangan yang terletak di desa Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, akhirnya merasakan semangat kemerdekaan dengan cara yang berbeda. Untuk pertama kalinya dalam sejarah desa ini, warga Dusun Dagangan dapat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 dengan perlombaan khas 17 Agustus. Kegiatan ini digagas dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta Kelompok 166 bersama warga setempat.
ADVERTISEMENT
Sejak berdirinya, Dusun Dagangan belum pernah mengadakan lomba-lomba peringatan 17 Agustus yang biasa dilakukan di banyak desa lain di Indonesia. Keterbatasan sumber daya serta kurangnya inisiatif warga menjadi alasan utama. Namun, kehadiran mahasiswa KKN UNS kelompok 166 membawa angin segar bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong, mereka berhasil mempersatukan warga untuk mengadakan berbagai lomba yang penuh keceriaan.
Para warga menyambut dengan antusias kegiatan ini, terlihat dari partisipasi yang sangat tinggi dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Para mahasiswa KKN UNS kelompok 166 tidak hanya berperan sebagai panitia, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya memperingati hari kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan bangsa.
Peringatan Dirgahayu Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia berlangsung meriah di lapangan desa. Warga Dusun Dagangan tak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka dalam menyambut lomba 17 Agustus pertama yang diadakan oleh Mahasiswa KKN. Sejak pengumuman lomba, warga desa mulai aktif mempersiapkan diri. Di berbagai sudut desa, anak-anak hingga orang terlihat sibuk berlatih. Lapangan desa yang biasanya sepi sore hari, kini ramai dengan tawa dan canda warga dalam turut memeriahkan kegiatan perlombaan. Semangat warga terpancar jelas ketika mereka berlatih dan berdisusi tentang agar bisa memenangkan perlombaan yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Perlombaan 17 Agustus di Dusun Dagangan berlangsung meriah dengan antusiasme warga yang tinggi dalam mengikuti berbagai jenis lomba tradisional. Dari pagi hingga sore hari, lapangan desa dipenuhi oleh sorak-sorai dan tawa rian warga dalam berpartisipasi dalam berbagai lomba, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Anak-anak berlomba dalam enam permainan seru seperti makan kerupuk, kugeru, memasukkan pensil dalam botol, sendok kelereng, memindahkan cup dengan balon, serta estafet jidat air dengan penuh semangat.
Lomba Estafet Air Duduk/dokpri
Lomba Tarik Tambang/dokpri
Suasana semakin ramai ketika lomba sendok kelereng dan estafet jidat air digelar, dimana anak-anak harus menjaga keseimbangan dan kerja sama untuk memenangkan perlombaan. Di sisi lain, para ibu-ibu berkompetisi dalam lomba gendong tenggok terbalik dan estafet air duduk, menunjukkan ketangkasan mereka yang tak kalah dari generasi muda. Kedua lomba tersebut mahasiswa UNS KKN kelompok 166 turut ikut dalam upaya memeriahkan. Tidak mau kalah, para bapak-bapak pun ikut dalam lomba tarik tambang yang menjadi puncak acara. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka saling adu kekuatan, memperebutkan gelar juara dalam suasana penuh keakraban. Sorak-sorai warga yang menyemangati menambah keceriaan hari itu, menjadikan lomba 17 Agustus ini sebagai momen tak terlupakan bagi seluruh warga desa karena ini pertama kalinya mereka merasakannya. Perayaan tahun ini akan menjadi kenangan indah yang terus diingat, menegaskan betapa pentingnya kebersamaan dalam merayakan Hari Kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Banyak warga, terutama dari kalangan orang tua, merasa terharu dan bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Bapak Suparlan, ketua pemuda dan salah satu warga Dusun Dagangan, mengungkapkan "Saya sangat bersyukur akhirnya desa kami bisa merasakan kemeriahan lomba 17 Agustus. Ini adalah momen yang sangat spesial bagi kami, terutama untuk anak-anak yang bisa merasakan suasana perayaan kemerdekaan seperti ini."
Sementara itu, Pak Faruq, salah satu tokoh masyarakat di Dusun Dagangan, mengungkapkan rasa bangganya, "Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN UNS kelompok 166 yang telah menghadirkan pengalaman baru ini. Kegiatan ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga mempererat silaturahmi antar warga."
Kegiatan ini tidak hanya menorehkan sejarah baru di Dusun Dagangan, Desa Ngiliran. Namun juga meninggalkan dampak positif yang diharapkan akan terus berlanjut dan berkembang di masa depan. dengan adanya kegiatan seperti ini, Dusun Dagangan semakin optimis untuk terus maju dan berkembang, menjadikan perayaan Hari Kemerdekaan sebagai momentum kebangkitan desa yang lebih baik.
ADVERTISEMENT