Menjaga Budaya Kuda Lumping melalui Hobi Masa Kecil

kkntupn08sambirejo
Sekelompok mahasiswa KKN di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, di tahun 2022.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2022 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kkntupn08sambirejo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak-anak Desa Sambirejo dan Jaranan. (Doc Pribadi, 2022)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak Desa Sambirejo dan Jaranan. (Doc Pribadi, 2022)
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang telah berdiri sejak lama, Indonesia tentunya memiliki beragam peninggalan dari masa-masa lampau. Salah satu peninggalan yang jelas terlihat hingga saat ini adalah ragam budaya yang ada diberbagai wilayah Indonesia. Warisan budaya nenek moyang di Indonesia yang beragam tersebut tentunya merupakan suatu peninggalan yang harus dijaga kelestariannya. Seni kuda lumping yang merupakan budaya dari Jawa Timur juga merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang yang dapat kita rasakan saat ini.
ADVERTISEMENT
Pada era saat ini, tidak sedikit kesenian tradisional yang mulai punah karena arus globalisasi. Penyebabnya adalah karena banyak generasi muda yang memilih untuk mengikuti tren modern yang terbawa dari kultur negara lain. Meskipun begitu, Desa Sambirejo masih berupaya untuk menjaga warisan budaya leluhur. Salah satu upaya yang terlihat adalah banyaknya anak-anak di Desa Sambirejo yang lihai memainkan kesenian kuda lumping.
Melalui dokumentasi yang didapat oleh peserta KKN Tematik MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur di Desa Sambirejo, terlihat bahwasanya kesenian kuda lumping ini masih terjaga kelestariannya dengan dijadikan hobi sehari-hari anak-anak disana. Disaat banyak anak-anak yang memilih untuk memainkan ponsel atau game yang lebih modern anak-anak Desa Sambirejo masih terlihat menikmati hobi tradisionalnya.
Anak-anak Desa Sambirejo Memainkan Kesenian Jaranan. (Doc Pribadi, 2022)