Konten dari Pengguna

3 Alasan Mengapa Manusia Menyukai Mitos dan Teori Konspirasi

Kamilia Salsabila
Mahasiswa Teknologi Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
20 Februari 2025 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kamilia Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi mitos dan teori konspirasi (pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi mitos dan teori konspirasi (pexels.com)
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar teori bahwa pendaratan manusia di bulan hanyalah rekayasa? Atau kisah kapal dan pesawat yang hilang tanpa jejak setelah melewati Segitiga Bermuda? Nah, cerita-cerita seperti tadi bisa digolongkan sebagai mitos dan teori konspirasi. Namun, tak sedikit manusia yang tertarik dan meyakininya. Jadi, mengapa manusia begitu menyukai mitos dan teori konspirasi? Berikut ini tiga alasannya.
ADVERTISEMENT
1. Mencari Makna di Balik Sesuatu yang Tidak Jelas
Ketika ada kejadian aneh atau sesuatu yang sulit dijelaskan, otak kita secara alami mencari pola dan alasan di baliknya. Kalau penjelasan logis tidak tersedia, teori konspirasi atau mitos bisa menjadi jawaban yang lebih mudah dicerna. Itulah kenapa banyak orang lebih memilih percaya pada teori alternatif dibandingkan fakta yang kompleks.
2. Cerita yang Menarik Lebih Mudah Melekat di Ingatan
Semakin unik dan mengejutkan suatu cerita, semakin besar pula kemungkinan kita mempercayainya atau membagikannya ke orang lain. Dibandingkan dengan fakta ilmiah yang terkadang terasa kering dan membosankan, mitos atau teori konspirasi menawarkan narasi yang dramatis dan menggugah rasa ingin tahu.
3. Menambah Sensasi dan Hiburan
ADVERTISEMENT
Mitos dan teori konspirasi sering kali memberikan unsur ketegangan dan misteri yang membuat hidup terasa lebih seru. Sama seperti kita menikmati film thriller atau cerita detektif, mitos dan teori konspirasi menghadirkan sensasi mengejar "kebenaran tersembunyi" yang belum diketahui banyak orang. Selain itu, mitos dan teori konspirasi terkadang melibatkan elemen kejutan atau plot twist yang tidak terduga. Hal ini memicu perasaan penasaran dan membuat orang terus menggali informasi lebih dalam.
Mitos dan teori konspirasi bukan hanya sekadar cerita tanpa dasar, tetapi juga fenomena psikologis dan sosial yang terus berkembang. Meski demikian, penting bagi kita untuk tetap berpikir kritis dan memilah informasi yang benar agar tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang belum terbukti kebenarannya.
ADVERTISEMENT