Noken Rajutan Sang Ibu untuk kumparan

Kolaborasi
Mari berkolaborasi
Konten dari Pengguna
13 Juni 2019 20:38 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kolaborasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari rumahnya di Manokwari, Papua Barat, Maria Baransano berangkat ke Jakarta. Salah satu tujuannya adalah memberikan noken yang ia rajut sendiri untuk kumparan, sebagai ungkapan terima kasih. Baginya, media berlogo huruf "U" ini sudah mengubah nasib keluarganya.
ADVERTISEMENT
Maria adalah ibu single fighter yang berjuang hidup dengan tiga anaknya. Dua tahun terakhir, ia pontang-panting mencari uang--bahkan hingga menjadi nelayan--lantaran anak pertamanya yang berusia 9 tahun, Gabriel Baransano, mengidap Malaria Tropika.
Maria ketika melaut. | Dok: Roli/Balleonews
Adalah Balleo News, partner kumparan di Papua Barat, yang pertama kali memberitakan tentang kondisi Maria. Berita pertama tayang pada 7 Mei 2019 dengan judul Tak Miliki Biaya Obati Anak, Seorang Ibu di Manokwari Rela Melaut.
Berita itu menyulut perhatian banyak pihak, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari yang segera merekomendasikan pemindahan Gabriel ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta.
Sepuluh hari setelah berita itu terbit, terkumpul donasi hingga Rp 86 juta melalui platform Kitabisa dan iuran warga.
Komunitas Peduli Kemanusiaan (KPK) Manokwari yang mengumpulkan uang untuk Gabriel. | Dok: KPK Manokwari
Perjuangan memang belum selesai, tapi Maria setidaknya bisa agak tenang. "Sejak dibawa ke Jakarta, Gabi ada peningkatan," kata dia di kantor kumparan, Kamis (13/6). Bobot Gabriel kini 13 kilogram, naik 2 kilogram dibandingkan sebelum dirawat di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Gabriel masih dirawat dan kecukupan gizi di tubuhnya belum pulih. Terapi untuk mengembalikan fungsi motorik tubuhnya masih perlu dilakukan. Tapi harapan masih ada.
Sebagaimana Maria yang tak henti mengumbar semangat agar sang anak bisa sembuh, kita juga, mari berdoa yang terbaik untuk mereka.
Abner Marantika, petugas honorer RSUD Manokwari, ketika merawat Gabriel di Manokwari. | Dok: Roli/Balleonews
Maria Baransano (tengah, baju merah), berfoto di kumparan. | Dok: kumparan
Maria Baransano (kiri) berfoto bersama Dhini Hidayati, Head of Collaboration kumparan. | Dok: kumparan
---