Konten dari Pengguna

APTISI Surakarta Tandatangani MoU dengan Beberapa Universitas Luar Negeri

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
30 Oktober 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Implementasi Pada Pengabdian Masyarakat

foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia atau APTISI Komisariat II Surakarta menandatangani MoU implementasi kerja sama dengan universitas dari Madagaskar, Uzbekistan dan Kazakhstan. MoU ini terkait dengan perkembangan untuk menaikkan nilai dari perguruan tinggi swasta (PTS) di Solo Raya. MoU ini dibingkai dalam International Seminar The Roles of Creative Industry in Advancing The Prosperity of The Nation. Seminar menghadirkan pembicara dari empat negara yakni Vietnam, Madagaskar, Uzbekistan dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sekretaris APTISI Komisariat II Surakarta, Dr.R.Taufiq NM menjelaskan, MoU ini juga menggandeng 20 universitas swasta di Solo Raya. Yang akan berlanjut dengan implementasi pada pengabdian dan visiting Profesor.
“Visiting Profesor ini akan dilaksanakan besok Selasa (21/5/2024) dengan 9 PTS. Dari hasil tersebut ada tujuan untuk menaikan, mengoptimalkan potensi PTS di Solo Raya menjadi lebih baik dan bisa terakreditasi unggul,” jelas Taufiq pada mettanews.id, Senin (20/5/2024).
Taufiq menuturkan, 20 PTS tersebut antara lain Universitas Duta Bangsa, ITS PKU Muhammadyah, Uniba, STT Warga, Poltek Indonesia dan 15 lainnya.
“Setelah MoU kita tindak lanjuti ada kegiatan imbal balik dari kampus luar negeri tersebut ke Solo, kami juga akan mengunjungi negara mereka. Implementasi yang terdekat dengan bentuk pengabdian masyarakat internasional. Yaitu dosen antara Uzbekistan, Kazakhstan dan Madagaskar dengan dosen dari Indonesia memberikan edukasi terkait ekonomi kreatif,” tutur Taufiq.
ADVERTISEMENT
Edukasi ekonomi kreatif ini lanjut Taufiq berupa pengabdian Masyarakat pada warga Desa Kemuning Tawangmangu Karanganyar.
“Ini adalah desa binaan kami. Kami mengambil Kemuning karena menjadi icon daerah dan mengoptimalkan ekonomi kreatif di sana lebih baik lagi. Dengan adanya pengabdian masyarakat internasional kita harapkan narasumber dari Uzbekistan, Kazakhstan, Madagaskar, Indonesia bisa berkolaborasi mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif masyarakat Kemuning,” tegasnya.
Selain pengabdian untuk masyarakat, kerja sama ini juga memberi nilai tambah bagi masing-masing universitas.
“Dengan adanya pengabdian masyrakat internasional akan menambah nilai pada sisi akreditasi lebih baik lagi,” ungkap Taufiq.
Melalui MoU ini juga memberikan manfaat pada mahasiswa dari PTS yang bergabung dalam program pertukaran mahasiswa antar negara.
Ketua APTISI komisariat II, Assoc. Prof. Dr. Singgih Purnomo, MM menambahkan berbagai implementasi nyata dari MoU ini.
ADVERTISEMENT
“Seperti program Student Exchange, Lomba Tingkat International dan Jurnal International demi kemajuan perkembangan Perguruan Tinggi. Diharapkan adanya MoU APTISI dengan universitas dari negara lain bisa membawa dampak secara nyata terhadap PTS di Indonesia terutama di Solo Raya,” pungkas Prof. Singgih.
Sumber: Metta News