Konten dari Pengguna

CMO SEVIMA Andry Huzein Jadi Narsum dalam FGD Politeknik Negeri Jakarta

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
14 Juni 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. SEVIMA
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. SEVIMA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chief Marketing Officer (CMO) SEVIMA, Andry Huzein menjadi salah satu narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Program Studi D4 Teknik Informatika Politeknik Negeri Jakarta. Acara ini mengangkat tema "Perumusan Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Teaching Factory (TEFA) Pada Program D4 Studi Teknik Informatika".
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Andry berbagi pandangannya mengenai pentingnya penerapan metode pembelajaran berbasis TEFA di perguruan tinggi. Menurut Andry, terdapat tiga elemen kunci yang harus diperhatikan dalam implementasi TEFA, yaitu project, product, dan consulting.
"Untuk menerapkan TEFA, perguruan tinggi bisa mengkombinasikan tiga hal, project, product, dan consulting," ujar Andry di Azana Suites Antasari, Jumat (14/6/2024).
Dalam diskusi tersebut, Andry menekankan pentingnya sinergi antara berbagai program studi dalam perguruan tinggi untuk mengoptimalkan implementasi TEFA. Kombinasi antara ketiganya dinilai mampu memberikan pengalaman praktis yang komprehensif bagi mahasiswa, sekaligus meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja.
Program Studi D4 Teknik Informatika Politeknik Negeri Jakarta berhasil mendapatkan dana hibah dari program Competitive Fund (CF) tahun 2024. Dana hibah ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja lulusan melalui penguatan kapasitas TEFA menuju pendidikan tinggi vokasi yang unggul.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya dana hibah ini, diharapkan Program Studi D4 Teknik Informatika dapat lebih memaksimalkan penerapan TEFA, sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, serta menjadikan lulusan perguruan tinggi vokasi lebih siap dan kompetitif di dunia kerja.
Ketua Task Force Competitive Fund Politeknik Negeri Jakarta, Isnanda Nuriskasari, S.Si., M.T., mengatakan FGD ini sebagai tindak lanjut dari penerimaan dana hibah Competitive Fund yang diterima Prodi D4 Teknik Informatika. FGD diadakan selama dua hari dengan menghadirkan empat narasumber.
Dua narasumber berasal dari industri yakni Andry Huzein dari PT SEVIMA dan Galih Permadi dari PT LAPIS AI yang mewakili industri. Sementara itu dua narasumber lainnya dari Kemendikbud Ristek yakni Prof Teddy Mantoro dan Ade Hermawan Zulkarnain.
ADVERTISEMENT
"FGD ini output-nya MoU beserta konsep TEFA dan SOP. Jadi Prodi Teknik Informatika sedang merintis TEFA dan kedepan siap untuk menujang TEFA, jadi ini untuk menguatkan," tandasnya.