Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Dr. Dandi Darmadi: Digitalisasi & Standar Kurikulum di Perguruan Tinggi
30 Januari 2025 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seminar SEVIMA yang secara rutin digelar dan dihadiri oleh ribuan rektor serta dosen dari seluruh Indonesia, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P, pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, menekankan pentingnya memahami standar kurikulum dan beban belajar bagi mahasiswa di semua jenjang pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
Seminar ini menjadi forum diskusi strategis bagi para pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk memahami bagaimana digitalisasi dapat mendukung pengelolaan kurikulum yang lebih efektif serta memberikan solusi dalam penetapan beban belajar di berbagai jenjang pendidikan.
Dr. Dandi Darmadi, yang memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di dunia pendidikan tinggi sebagai dosen dan konsultan, menyampaikan bahwa standar beban belajar dan masa tempuh kurikulum di perguruan tinggi sudah memiliki ketentuan yang jelas.
Standar Beban Belajar dan Masa Tempuh Kurikulum
Dalam paparannya, Dr. Dandi menjelaskan secara rinci jumlah beban belajar dan masa tempuh kurikulum yang telah ditetapkan untuk berbagai jenjang pendidikan tinggi.
"Beban belajar untuk program Diploma 3 paling sedikit adalah 108 SKS dengan masa tempuh kurikulum selama 6 semester. Untuk program Sarjana, mahasiswa harus menyelesaikan paling sedikit 144 SKS dengan masa tempuh kurikulum selama 8 semester," ujar Dr. Dandi Darmadi dalam seminar tersebut.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan standar untuk jenjang pendidikan Magister dan Doktoral.
"Untuk program Magister, beban belajar berada dalam rentang 54 SKS hingga 72 SKS dengan masa tempuh kurikulum selama 3 hingga 4 semester. Sementara itu, program Doktoral dirancang untuk diselesaikan dalam 6 semester yang terdiri atas dua semester pembelajaran yang mendukung penelitian dan empat semester penelitian mandiri," tambahnya.
Menurutnya, ketentuan beban SKS ini telah ditetapkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan regulasi yang berlaku guna memastikan setiap jenjang pendidikan memiliki standar akademik yang jelas dan terukur.
Digitalisasi dalam Pengelolaan Kurikulum Perguruan Tinggi
Sebagai seorang praktisi dalam manajemen pendidikan tinggi, Dr. Dandi juga menyoroti peran digitalisasi dalam mendukung implementasi kurikulum. Dengan pengalaman luasnya dalam mendukung pengelolaan sistem akademik melalui SEVIMA Platform di lebih dari 1.200 perguruan tinggi di Indonesia, ia menyampaikan bahwa teknologi memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa standar kurikulum dapat diimplementasikan secara lebih efisien.
ADVERTISEMENT
"Digitalisasi memungkinkan perguruan tinggi untuk lebih mudah dalam merancang dan mengelola kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan akademik dan perkembangan zaman. Dengan sistem berbasis teknologi, administrasi akademik dapat berjalan lebih lancar dan terukur," jelasnya.
Dalam kapasitasnya sebagai Koordinator MBKM & Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan, serta sebagai Training Manager di SEVIMA, Dr. Dandi aktif membantu berbagai institusi dalam mengoptimalkan penggunaan solusi digital. Menurutnya, integrasi kebijakan pendidikan tinggi dengan teknologi digital akan mempercepat pencapaian standar akademik yang lebih baik.
Dedikasi untuk Pendidikan Tinggi yang Berkualitas
Sebagai seorang ahli dalam kebijakan dan manajemen publik, manajemen keuangan sektor publik, politik dan pemerintahan, serta manajemen sumber daya manusia, Dr. Dandi memiliki pemahaman yang mendalam tentang regulasi manajemen pendidikan tinggi. Hal ini menjadikannya sebagai figur penting dalam membantu berbagai institusi pendidikan di Indonesia mencapai kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia pendidikan tinggi, Dr. Dandi telah membantu berbagai universitas dalam merancang dan mengimplementasikan sistem pendidikan yang lebih baik. Melalui seminar SEVIMA ini, ia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan implementasi standar kurikulum guna mencapai standar mutu yang lebih baik.
Seminar SEVIMA ini diharapkan dapat terus menjadi platform edukatif yang memberikan wawasan dan solusi bagi perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan pemaparan dari para pakar seperti Dr. Dandi Darmadi, para peserta seminar dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi terbaik dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.