Dr. Dandi Darmadi: Komitmen Pimpinan Kunci Keberhasilan SPMI di Perguruan Tinggi

Surabaya, 24 Januari 2025 – Seminar SEVIMA yang digelar secara rutin kembali menghadirkan tema menarik terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi. Dalam sesi yang dihadiri ribuan rektor dan dosen dari berbagai universitas di Indonesia ini, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P, pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, menyampaikan pentingnya komitmen pimpinan perguruan tinggi dalam keberhasilan pelaksanaan SPMI.

Dr. Dandi, seorang profesional dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia pendidikan tinggi, menekankan bahwa SPMI adalah mekanisme holistik yang mencakup berbagai elemen penting yang saling terkait. “Pada prinsipnya, seluruh bagian dalam SPMI itu penting karena setiap komponen saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama,” ungkapnya.

Keterkaitan Elemen dalam SPMI

Dalam paparannya, Dr. Dandi menjelaskan bahwa SPMI tidak dapat dijalankan secara terpisah. Setiap elemen dalam sistem ini saling berhubungan dan mendukung. “Ketercapaian satu komponen akan berdampak langsung pada pencapaian komponen lainnya,” tegasnya.

Beliau menekankan bahwa SPMI harus dilihat sebagai satu mekanisme terpadu yang dirancang untuk mendukung keberhasilan perguruan tinggi dalam mencapai visinya. “Di akhir pelaksanaan SPMI, kita menilai sejauh mana pencapaian terhadap visi yang telah ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi,” lanjut Dr. Dandi.

Komitmen Pimpinan sebagai Faktor Kunci

Salah satu poin utama dalam materi seminar ini adalah pentingnya komitmen pimpinan perguruan tinggi dalam pelaksanaan SPMI. Dr. Dandi menegaskan bahwa pimpinan perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan sistem ini.

“Komitmen pimpinan adalah faktor kunci. Tanpa dukungan dan keberlanjutan dari pimpinan, pelaksanaan SPMI tidak akan berjalan optimal,” jelasnya. Beliau menambahkan bahwa pimpinan harus memiliki visi yang jelas dan mendukung keberlanjutan implementasi SPMI dari awal hingga akhir.

Dr. Dandi juga menyebutkan bahwa komitmen ini harus tercermin dalam kebijakan, alokasi sumber daya, serta pengawasan yang konsisten terhadap implementasi SPMI. “Keberlanjutan hanya akan dimiliki oleh perguruan tinggi yang memiliki komitmen penuh terhadap pelaksanaan SPMI secara matang,” katanya.

Keberlanjutan dalam Pelaksanaan SPMI

Selain komitmen, aspek keberlanjutan juga menjadi sorotan dalam seminar ini. Dr. Dandi menekankan bahwa pelaksanaan SPMI bukanlah proses sekali jalan, tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan. “SPMI harus menjadi budaya kerja di perguruan tinggi, bukan sekadar pemenuhan administratif,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa keberlanjutan dalam pelaksanaan SPMI mencakup evaluasi rutin, perbaikan berkelanjutan, dan adaptasi terhadap perubahan regulasi maupun kebutuhan institusi. “Hanya perguruan tinggi yang mampu mempertahankan keberlanjutan pelaksanaan SPMI yang dapat terus relevan dan kompetitif,” jelas Dr. Dandi.

Seminar ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Salah satu rektor yang hadir mengatakan, “Materi yang disampaikan Dr. Dandi memberikan wawasan yang sangat mendalam, terutama tentang pentingnya komitmen pimpinan dalam membangun sistem penjaminan mutu yang efektif.”

Seorang dosen menambahkan, “Penekanan pada keberlanjutan pelaksanaan SPMI membuka perspektif baru bagi kami untuk memastikan sistem ini menjadi budaya di perguruan tinggi kami.”

Mengakhiri sesi seminar, Dr. Dandi mengajak seluruh perguruan tinggi untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung pelaksanaan SPMI. Beliau menyebut bahwa SEVIMA Platform menyediakan solusi digital yang terintegrasi untuk membantu perguruan tinggi dalam mengelola data akademik dan sistem penjaminan mutu.

“Teknologi adalah mitra strategis dalam pelaksanaan SPMI. Mari bertransformasi bersama SEVIMA untuk menciptakan pendidikan tinggi yang lebih baik,” serunya.