Konten dari Pengguna

Dr. Dandi Darmadi: Pahami Status Akreditasi Sementara dan Proses Perpanjangan

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
19 Januari 2025 23:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seminar SEVIMA yang digelar secara rutin dan dihadiri oleh ribuan rektor serta dosen se-Indonesia, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, memberikan penjelasan penting tentang status akreditasi sementara. Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam bagi para pemimpin perguruan tinggi mengenai pengelolaan akreditasi dan pentingnya perencanaan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Masa Berlaku Akreditasi Sementara
Dr. Dandi menjelaskan bahwa status akreditasi sementara diberikan kepada program studi baru dengan masa berlaku lima tahun dan delapan tahun untuk perguruan tinggi baru. Status ini bertujuan memberikan waktu bagi institusi untuk memenuhi standar akreditasi yang lebih tinggi. "Akreditasi sementara bukan sekadar formalitas, tetapi tahap awal untuk memastikan program studi atau perguruan tinggi dapat membangun sistem pendidikan yang berkualitas," jelas Dandi.
Namun, masa berlaku akreditasi sementara memiliki tenggat waktu yang ketat. Perguruan tinggi dan program studi yang mendapatkan status ini wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang. "Permohonan harus diajukan paling lambat sembilan bulan sebelum masa berlaku akreditasi berakhir," tambahnya. Permohonan tersebut dapat diajukan kepada BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) sesuai dengan kewenangan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi Keterlambatan
Dr. Dandi juga menyoroti konsekuensi serius jika institusi tidak mengajukan akreditasi ulang tepat waktu. "Jika tidak segera diperbarui, status akreditasi dapat habis masa berlakunya, yang berpotensi memengaruhi operasional program studi dan reputasi perguruan tinggi," katanya. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memiliki sistem manajemen yang baik untuk memantau tenggat waktu dan mengelola proses akreditasi.
Teknologi sebagai Solusi
Dalam seminar ini, Dr. Dandi juga menekankan pentingnya teknologi dalam mendukung proses akreditasi. "SEVIMA Platform hadir untuk membantu perguruan tinggi mengelola data dan dokumen akreditasi secara lebih efisien," ungkapnya. Teknologi ini tidak hanya mempermudah penyimpanan dan pengelolaan data, tetapi juga membantu perguruan tinggi mempersiapkan laporan akreditasi dengan lebih baik.
Dengan teknologi berbasis cloud, SEVIMA Platform memungkinkan perguruan tinggi mengakses data secara real-time dan terintegrasi. "Ini adalah solusi untuk mengatasi tantangan manajemen data dalam proses akreditasi, terutama bagi perguruan tinggi yang memiliki banyak program studi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Akreditasi bagi Kualitas Pendidikan
Selain membahas teknis pengelolaan akreditasi, Dr. Dandi juga menekankan pentingnya akreditasi dalam meningkatkan daya saing institusi pendidikan tinggi. "Akreditasi adalah cerminan kualitas pendidikan dan menjadi salah satu indikator daya saing lulusan di tingkat nasional maupun internasional," ujar Dandi.
Beliau menambahkan bahwa proses akreditasi juga memberikan peluang bagi institusi untuk melakukan evaluasi diri dan peningkatan berkelanjutan. "Melalui akreditasi, kita tidak hanya berbicara tentang memenuhi standar, tetapi juga membangun budaya mutu di institusi pendidikan," paparnya.
Pesan untuk Perguruan Tinggi
Di akhir seminar, Dr. Dandi mengajak para peserta untuk melihat akreditasi sebagai peluang, bukan beban. "Proses ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa pendidikan tinggi Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan negara lain," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Seminar ini menjadi pengingat bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk terus berkomitmen pada peningkatan kualitas pendidikan. Dengan dukungan teknologi dan perencanaan yang matang, institusi pendidikan tinggi dapat memastikan bahwa akreditasi bukan hanya status, tetapi juga jaminan mutu pendidikan yang berkelanjutan.