Dr. Saepudin: Mendorong Digitalisasi Pembelajaran di UNISA

Foto: Istimewa

Kuningan, Jawa Barat — Dr. Saepudin, M.Pd., Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Islam Al-Ihya Kuningan (UNISA), merupakan salah satu tokoh inspiratif yang giat mendorong transformasi pendidikan tinggi berbasis digital. Lulusan Program Magister Universitas Indonesia dan Doktor dari Universitas Negeri Jakarta ini telah mengabdikan diri di dunia akademik selama lebih dari satu dekade, dikenal sebagai sosok pendidik yang inovatif dan visioner, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran berbasis teknologi.

Dalam pandangannya, peran digitalisasi sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi. “Penggunaan perangkat digital dan berbagai aplikasi pembelajaran sangat mendukung efektivitas pembelajaran, baik bagi dosen maupun mahasiswa,” ujar Dr. Saepudin pada tim SEVIMA (14/03/2025). Menurutnya, kehadiran teknologi memungkinkan proses belajar-mengajar menjadi lebih interaktif, fleksibel, dan kaya sumber belajar.

Ia menjelaskan bahwa berbagai sumber digital seperti buku elektronik, jurnal ilmiah, hingga video pembelajaran di YouTube telah mempermudah mahasiswa dalam memahami materi sesuai tema pembelajaran. Di sisi lain, dosen juga dimudahkan dalam menyampaikan materi dengan bantuan media seperti PowerPoint, learning management system, serta perangkat berbasis Artificial Intelligence (AI).

“Keberadaan AI sangat membantu dalam menyediakan sumber belajar secara instan dan akurat. Ini merupakan salah satu jawaban atas tantangan era teknologi yang terus berkembang,” tambahnya pada tim SEVIMA (14/04/2025). Namun, ia juga menekankan pentingnya kesiapan dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi secara optimal dan bijak.

Universitas Islam Al-Ihya Kuningan sendiri kini tengah gencar memperluas penerapan digitalisasi di berbagai lini, termasuk pembelajaran, administrasi akademik, serta promosi kampus. Langkah ini sejalan dengan visi kampus untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam integrasi ilmu, teknologi, dan nilai-nilai keislaman.

Dr. Saepudin juga menekankan bahwa digitalisasi tidak hanya sebatas penggunaan perangkat, tetapi juga bagaimana membangun budaya pembelajaran yang adaptif terhadap perubahan. Ia percaya bahwa ke depan, kemampuan mahasiswa dalam mengakses dan mengelola informasi digital akan menjadi kunci kesuksesan mereka di dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

“UNISA terus berbenah, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dalam membangun kualitas SDM yang siap bersaing secara global,” ungkapnya pada tim SEVIMA (14/04/2025). Sebagai perguruan tinggi Islam yang berkembang pesat di wilayah Ciayumajakuning, UNISA kini membuka ruang lebih luas untuk kolaborasi dan inovasi, sekaligus mengokohkan perannya dalam mencetak generasi pembelajar yang religius, adaptif, dan berdaya saing.

Melalui pemikiran dan langkah-langkah strategis Dr. Saepudin, UNISA menunjukkan komitmen kuat dalam menjawab tantangan zaman melalui digitalisasi pembelajaran yang bermakna dan berdampak luas.