Ketua STABN Sriwijaya Terpilih sebagai Ketua Umum dalam Munas APTABI

foto: istimewa

6 Mei 2024 - Munas (Musyawarah Nasional) Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI) menghasilkan sebuah peristiwa bersejarah dengan terpilihnya Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya, Dr. Li. Edi Ramawijaya Pura, M.Pd., sebagai Ketua Umum baru. Pemilihan ini menandai pengakuan atas kontribusi dan kepemimpinan yang luar biasa dari Dr. Li. Edi Ramawijaya Pura, M.Pd. dalam pengembangan pendidikan agama Buddha di Indonesia.

Bertempat di Hotel Redtop di bilangan Pecenongan, Jakarta berlangsung Musyawarah Nasional I APTABI yang dihadiri oleh 12 pimpinan perguruan tinggi keagamaan Buddha Indonesia. Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI menghasilkan keputusan bersama yaitu terpilihnya Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M. Pd sebagai ketua umum APTABI masa bakti 2024-2029. Selain reorganisasi APTABI juga telah dilakukan pemilihan ketua umum Asosiasi program studi pendidikan keagamaan Buddha Indonesia dimana Dr. Partono, M. Pd yang terpilih pada periode tiga tahun ke depan.

Sebagai ketua umum terpilih, Dr. Li. Edi Ramawijaya Pura, M.Pd., akan bergerak cepat menyusun personalia pengurus dalam APTBI karena telah tersusunnya AD dan ART yang didalamnya terdapat visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Ketua umum berharap kepengurusan APTBI dengan format baru ini akan mampu menghasilkan kemajuan dan peningkatan perguruan tinggi keagamaan buddha di Indonesia baik pada tingkat nasional dan internasional.

Drs. Supriyadi, M. Pd (Drijen Bimas Buddha) juga mengucapkan selamat kepada ketua umum APTABI terpilih dan berharap langkah-langkah cerdas dan impacful untuk kemajuan PTKB serta koordinasi yang intensif dengan pemerintah serta stakeholder.

Dengan pengalamannya yang luas di bidang pendidikan dan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai agama Buddha, Dr. Li. Edi Ramawijaya Pura, M.Pd., diharapkan akan mampu menginspirasi dan memimpin perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan agama Buddha di tanah air.

Munas APTABI ini juga menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan dalam pendidikan agama Buddha di Indonesia untuk bersatu dan berkolaborasi dalam mewujudkan visi bersama untuk masa depan pendidikan agama Buddha yang lebih baik. Dengan dukungan dan kerjasama yang kuat, diharapkan APTABI akan menjadi wadah yang efektif untuk memajukan pendidikan agama Buddha di Indonesia dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Buddha dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Sumber: STABN Sriwijaya