Menuju Universitas, STIKes Abdi Nusantara Percepat Digitalisasi Bersama SEVIMA

Foto: Dok. SEVIMA

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Abdi Nusantara tengah mempersiapkan diri untuk bertransformasi menjadi universitas dalam waktu dekat, yang diiringi dengan perbaikan di berbagai sektor. Salah satu fokus utamanya implementasi digitalisasi kampus, di mana semua aspek mulai dari administrasi hingga proses pembelajaran akan dioptimalkan melalui teknologi. Transformasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat daya saing institusi di dunia pendidikan tinggi.

Ketua Pengurus Yayasan Abadi Nusantara, Prof. DR. Maryati Sutarno, S.Pd, SST, Bd, MARS, MH., mengatakan saat ini sedang berproses untuk alih bentuk dari sekolah tinggi menjadi universitas. "Saat ini masih berproses dan dalam tahap pendampingan," kata Prof Maryati kepada SEVIMA 8 Oktober 2024.

Dalam proses alih bentuk tersebut, STIKes Abdi Nusantara mengambil langkah strategis yakni menjalin kerja sama dengan SEVIMA, sebuah Education Technology Company (Edutech). Kerja sama ini merupakan cara kampus untuk menuju digitalisasi kampus.

"Kerja sama dengan SEVIMA, mudah-mudahan membawa kebaikan bagi STIKes Abdi Nusantara," ucapnya.

Ia mengakui bahwa tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi di dunia pendidikan semakin menuntut adanya digitalisasi di setiap lini. Untuk itu STIKes Abdi Nusantara tak ingin tertinggal. "Dengan adanya kemajuan teknologi, suka tidak suka, STIKes ini harus melakukan digitalisasi kampus," lanjutnya.

Menurutnya, digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mutlak untuk tetap relevan di dunia pendidikan tinggi. Hal ini sejalan dengan cita-cita besar STIKes untuk meningkatkan diri menjadi universitas. Dengan status universitas, tantangan yang dihadapi akan semakin besar, dan digitalisasi menjadi salah satu langkah penting dalam menjawab tantangan tersebut.

Prof Maryati juga menekankan pentingnya digitalisasi di semua aspek kampus, dari administrasi hingga proses pembelajaran. "Kami ingin kampus ini bisa lebih besar lagi, dan di mana-mana digitalisasi kampus sudah sangat diutamakan," jelasnya.

Dengan penerapan SEVIMA Platform seluruh aktivitas kampus akan terdigitalisasi melalui pengembangan sistem yang terintegrasi secara digital. Sistem tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses akademik, keuangan, kepegawaian, hingga Learning Management System (LMS), yang akan mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.

Prof Maryati meyakini bahwa kolaborasi dengan perusahaan teknologi pendidikan ini akan membawa perubahan yang lebih baik bagi STIKes Abdi Nusantara. "Kerja sama dengan SEVIMA membuat dampak lebih baik lagi. Terima kasih SEVIMA telah membantu mewujudkan keinginan kami untuk melaju dengan digitalisasi," ungkapnya.

Ketua STIKes Abdi Nusantara Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS., mengatakan ada penambahan tiga fakultas dalam proses alih bentuk menjadi universitas. Yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fan Fakultas Komputer. "Saat ini masih proses pendampingan, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa alih bentuk," kata Lia.

Sementara itu, Chief Marketing Officer SEVIMA, Andry Huzain, S.Kom menyampaikan SEVIMA memiliki misi untuk mendukung perguruan tinggi di Indonesia menjadi unggul dan mewujudkan kampus siber. Hingga saat ini layanan SEVIMA Platform telah digunakan di lebih dari 1.200 kampus dan 3,5 juta mahasiswa dan dosen se-Indonesia.

"SEVIMA Platform bisa dijadikan senjata bagi kampus untuk menuju digitalisasi pendidikan," kata Andry.