Opini Bu Diena Digitalisasi Kampus: Inovasi IPM Menuju Pendidikan Berkualitas

Foto: Istimewa

Institut Pertanian Malang (IPM) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu tokoh inspiratif di balik transformasi digital kampus ini adalah Ibu Diena Widyastuti, S.TP, M.Si, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Pertanian di IPM. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman dalam pengelolaan pendidikan tinggi, beliau memiliki visi untuk membawa IPM menuju era digitalisasi yang lebih maju dan inklusif.

Menurut Ibu Diena, digitalisasi di perguruan tinggi bukan sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan yang harus diadopsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. "Dengan implementasi yang tepat, digitalisasi akan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Namun, perguruan tinggi juga harus memastikan infrastruktur yang memadai serta keamanan data agar proses digitalisasi dapat berjalan secara optimal," ucap Diena kepada tim Sevima (12/02/2025)

Saat ini, IPM telah memanfaatkan teknologi dalam administrasi akademik dengan mengadopsi platform EdLink yang disediakan oleh SEVIMA. Dengan adanya platform ini, layanan akademik menjadi lebih efisien, sehingga mahasiswa dan tenaga pendidik dapat mengakses informasi akademik dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan teknologi ini menjadi salah satu langkah strategis IPM dalam meningkatkan efektivitas layanan akademik serta mendukung pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.

Namun, dalam mengadopsi teknologi digital, IPM menghadapi tantangan, terutama dalam hal keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi tersebut. Menyadari pentingnya kesiapan SDM, IPM secara aktif mengadakan berbagai pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan. "Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi yang diterapkan di kampus, sehingga implementasi digitalisasi dapat berjalan dengan baik dan optimal," kata Ibu Diena.

Selain itu, IPM juga berkomitmen untuk memastikan bahwa digitalisasi kampus tetap inklusif dan dapat diakses oleh mahasiswa di berbagai wilayah, termasuk di daerah yang memiliki keterbatasan teknologi. Salah satu cara yang diterapkan oleh IPM adalah menyediakan materi pembelajaran yang fleksibel melalui platform digital, sehingga mahasiswa dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja. Dengan demikian, tidak ada mahasiswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran, terlepas dari kondisi geografis mereka.

Transformasi digital di IPM merupakan langkah maju dalam mendukung pendidikan yang lebih modern, efektif, dan inklusif. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, IPM terus berinovasi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. "Kami berharap bahwa digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi akademik, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja," tutup Ibu Diena.

Dengan visi yang jelas dan strategi yang matang, IPM siap menjadi salah satu perguruan tinggi yang terdepan dalam digitalisasi pendidikan, membawa manfaat bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat luas.