Konten dari Pengguna

Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) Akan Gelar Rakernas III di Riau

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
22 Oktober 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politeknik Caltex Riau akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) III Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia pada 30 Oktober hingga 2 November 2024. Acara bergengsi ini mengusung tema besar "Optimalisasi dan Kolaborasi Vokasi Membangun Negeri" dan diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antar politeknik swasta dalam membangun pendidikan vokasi yang lebih berkualitas di Indonesia. Dengan peran strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di industri, pendidikan vokasi kini menjadi pusat perhatian di tengah dinamika kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Tokoh-Tokoh Penting dan Pembicara Inspiratif
RAKERNAS III ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai latar belakang, yang semuanya memiliki kontribusi besar dalam pendidikan vokasi dan pengelolaan institusi. Di antaranya adalah Dr. Rahman Hadi, M.Si., yang menjabat sebagai PJ Gubernur Riau, serta Prof. Dr. Hendriko, S.T., M.Eng., Majelis Akreditasi BAN-PT, yang akan menyampaikan pandangannya tentang peningkatan mutu pendidikan tinggi vokasi. Kehadiran keduanya akan memberikan wawasan strategis dalam pengelolaan politeknik swasta, khususnya terkait akreditasi dan tantangan dalam meningkatkan kualitas akademik.
Selain itu, Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng., seorang motivator ternama, juga akan memberikan inspirasi bagi para peserta dengan pendekatannya yang inovatif dalam mendorong semangat dan kreativitas di kalangan pengelola politeknik. Kehadiran Erik diharapkan mampu memotivasi para pimpinan politeknik untuk lebih berani dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang kolaborasi di era digital.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya tokoh-tokoh nasional, RAKERNAS III ini juga akan menghadirkan pembicara dari luar negeri, termasuk Dr. Haji Mohd Daud Bin Isa, Direktur Politeknik Kota Bharu, Malaysia, dan Ts. Dr. Robert, Direktur Politeknik Mersing, Malaysia. Kedua tokoh ini akan berbagi pengalaman tentang pengelolaan institusi vokasi di Malaysia, memberikan perspektif global dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
Diskusi Mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal
Salah satu topik utama yang akan dibahas dalam RAKERNAS III adalah mengenai sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Maksum Ro’is Adin Saf, S.Kom., M.Eng., anggota Tim Ahli SPMI Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, akan memberikan presentasi tentang pentingnya penerapan SPMI di politeknik swasta. Peran SPMI menjadi sangat krusial dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, terutama dalam era persaingan global di mana standar mutu menjadi salah satu faktor kunci dalam menarik minat mahasiswa dan memperkuat citra institusi.
ADVERTISEMENT
Sesi ini diharapkan memberikan panduan teknis bagi para pengelola politeknik untuk dapat mengimplementasikan sistem yang terstruktur dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, politeknik swasta di Indonesia dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
Penguatan Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
RAKERNAS III juga menjadi wadah bagi politeknik swasta untuk membangun link and match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus mendorong kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan sektor industri untuk memastikan lulusan politeknik memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Kolaborasi dengan industri tidak hanya penting dalam penyediaan kesempatan magang bagi mahasiswa, tetapi juga dalam pengembangan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan. Melalui forum ini, politeknik swasta diharapkan dapat lebih banyak menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar, baik di dalam maupun luar negeri, yang nantinya akan berdampak positif pada peningkatan kompetensi lulusan.
ADVERTISEMENT
Kapasitas Manajerial dan Kualitas SDM Politeknik Swasta
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan kapasitas manajerial pengelola politeknik. Dalam sesi Capacity Building, beberapa fasilitator berpengalaman seperti Sugeng Purwanto, Edy Suranta G.S., S.T., M.T., dan Dr. Eng. Yoanda Alim Syahbana, S.T., M.Sc., akan membimbing para peserta dalam meningkatkan keterampilan manajerial, baik dalam aspek perencanaan strategis maupun dalam implementasi kebijakan.
Pengembangan kapasitas ini sangat penting mengingat banyaknya politeknik swasta yang masih mengalami kesulitan dalam manajemen institusi, terutama terkait dengan kurangnya pengalaman formal dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, sesi Capacity Building ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan solusi praktis bagi para pimpinan politeknik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan institusi mereka.
ADVERTISEMENT
Peserta dan Kegiatan Pendukung
RAKERNAS III akan diikuti oleh 53 politeknik swasta di Indonesia, yang diwakili oleh direktur, wakil direktur, ketua program studi, serta kepala bagian dan lembaga terkait. Para peserta akan terlibat dalam berbagai sesi diskusi dan rapat koordinasi yang dirancang untuk merumuskan program kerja satu tahun ke depan. Rapat ini juga akan menjadi momentum untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat memperbaiki kualitas pengelolaan politeknik swasta di Indonesia.
Selain sesi formal, RAKERNAS III juga akan diisi dengan berbagai kegiatan pendukung seperti Culture & Tourism Student Competition, Outbound, dan kunjungan ke industri. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara peserta serta memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri dapat berjalan secara sinergis.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang dan Tantangan Politeknik Swasta di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, politeknik swasta di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal akreditasi dan penerimaan mahasiswa. Berdasarkan data BAN-PT, lebih dari 75% politeknik swasta di Indonesia masih terakreditasi C atau bahkan belum terakreditasi. Selain itu, banyak politeknik swasta yang masih terkonsentrasi di wilayah Jawa dan Sumatera, sehingga terjadi ketimpangan kualitas antar institusi di berbagai wilayah.
Kondisi ini diperparah oleh minimnya partisipasi politeknik swasta dalam program-program pemerintah dan jejaring kemitraan dengan industri maupun institusi pendidikan lainnya. Status sebagai perguruan tinggi swasta juga menjadi tantangan tersendiri dalam bersaing dengan perguruan tinggi negeri, baik dalam hal penerimaan mahasiswa baru maupun dalam memperoleh pengakuan di mata masyarakat.
ADVERTISEMENT
Melalui RAKERNAS III ini, diharapkan politeknik swasta dapat lebih terorganisir dalam menyusun strategi bersama untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan tema Optimalisasi dan Kolaborasi Vokasi Membangun Negeri, RAKERNAS ini menjadi wadah bagi politeknik swasta untuk saling berbagi pengalaman, merumuskan kebijakan, serta membangun kemitraan yang kuat dengan dunia industri.
Penutupan dan Harapan
RAKERNAS III di Politeknik Caltex Riau ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan politeknik swasta Indonesia menuju peningkatan kualitas yang lebih baik. Dengan sinergi yang kuat antar institusi dan dukungan dari berbagai pihak, politeknik swasta di Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia industri global. Acara ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi seluruh peserta untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT