Konten dari Pengguna

Prof Saiful Anwar Dorong PTS di Sumut Raih Akreditasi Unggul pada 2025

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
24 Desember 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumatera Utara, Prof Drs Saiful Anwar Matondang menargetkan agar jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) terakreditasi unggul makin banyak pada 2025.
ADVERTISEMENT
“Harapan saya di 2025 banyak institusi yang memiliki akreditasi unggul. Karena itu kita mendorong agar PTS di Sumut memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” kata Prof Saiful.
Menurut Prof Saiful, saat baru bertugas di LLDIKTI Sumut, masih satu PTS yang unggul yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Namun seiring dengan kepemimpinannya sekarang sudah bertambah menjadi 4, yakni Universitas Panca Budi, Universitas Prima Indonesia (UNPRI), dan STIKes Mitra Husada Medan. Selain itu ada beberapa PTS lainnya yang sudah dikirim ke BAN PT untuk perolehan akreditasi unggul. Demikian juga dengan program studi (prodi) yang unggul saat ini sebanyak 54 dan akan bertambah 50 prodi lagi.
“Saya masuk di LLDikti Wilayah I itu pada 2022 akhir. Tidak ada satupun dari 1.300 prodi di Sumatera Utara yang unggul. Sekarang sudah 54 dankita tambah lagi 50 biar jadi 104 prodi unggulnya,” ungkap Prof Saiful.
ADVERTISEMENT
Menurut Saiful, yang ada ketika itu akreditasi A dan bukan unggul. Untuk mendapatkan akreditasi unggul itu harus memperoleh nilai 4 dan akreditasi A dengan nilai 3,8.
Untuk memenuhi pencapaian akreditasi unggul baik institusi maupun prodi, LLDikti Wilayah I, katanya terus membantu dan memfasilitasi kampus untuk proses pelaporan penjamin mutunya yang dilaporkan setiap bulannya.
“Jadi itu sangat teknis sebetulnya. Tapi pengisian itu adalah bimbingan dan bantuan kita kepada perguruan tinggi agar mereka membuat pelaporan yang baik dan benar. Seperti laporan kegiatan kemahasiswaan, dosen dan tridarma perguruan tingginya,” ungkap Prof Saiful.
Upaya pencapaian terbaik untuk pelaporan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilakulan LLDikti kepada PTS Sumut ternyata mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
ADVERTISEMENT
Terbukti pada ajang Anugerah Diktisaintek 2024 yang digelar Kemendikti Saintek, LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara berhasil meraih peringkat ke-II.
Penghargaan ini, katanya menjadi bentuk apresiasi terhadap kerja keras tim SPMI PTS di Sumut yang rutin melaporkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Diakui Prof Saiful, LLDikti Wilayah l Sumut targetkan peringkat 1 untuk kategori SPMI yang pelaporannya harus di atas 90 persen.
Menurutnya PTS itu sebetulnya sudah mencapai 90 persen pelaporan SPMI-nya. Namun di 3 hari penilaian terakhir itu dia tidak kontrol lagi karena sedang tugas ke Palembang.
Ternyata ada dua atau 3 perguruan tinggi yang mengutak-katik datanya. Kalau datanya stabil, LLDikti Sumut sudah di atas 90 tapi begitu di kotak-katik, datanya itu berubah malah turun ke 90 nilainya.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik dan semata bukan mencapai juara 1 atau juara 2 tapi mengejar supaya mahasiswa tidak dirugikan ketika dia tamat,” sebut Saiful.
Sebab, banyak kasus mahasiswa sudah tamat tapi di ijazahnya belum terdaftar di sistem. Akhirnya saat mau melamar PNS, P3K maupun BUMN ditolak karena tidak terdata ijazahnya tersebut di sistem.
Begitu juga dengan dosen. Kalau tidak melakukan administrasi digitalisasi dengan baik, dosennya tidak lulus sertifikasi dan dinyatakan tidak memenuhi syarat karena data tidak lengkap dalam sistem
Dengan capaian SPMI itu, katanya mahasiswa terdata dengan baik di sistem ketika jadi alumni dan mau melanjutkan studi. Begitu juga ketika mau kerja, datanya ada di sistem. Demikian pula ketika dosennya itu ingin melanjutkan studi S3 maupun beasiswa datanya lengkap di SPMI
ADVERTISEMENT
“Jadi data itu harus valid dan stabil sehingga tidak merugikan mahasiswa dan dosen. Itu yang kita inginkan agar PTS melakukan pelaporan SPMI-nya secara rutin dan benar,” pungkasnya.
Sumber: Indozona