Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rakerwil ABPPTSI Sumut Kuatkan Peran & Tanggung Jawab Hasilkan PTS Unggul
21 November 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ASOSIASI Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah Sumut menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2024. Rakerwil mengangkat tema: Menguatkan Peran dan Tanggung Jawab Yayasan/Badan Penyelenggara dalam Menghasilkan PTS Unggul di Sumut Pasca-Permendikbudristek Nomor: 53 Tahun 2023 dan Nomor: 44 Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta termasuk ketua yayasan, rektor, direktur dan ketua perguruan tinggi se-Sumut berlangsung di Ballroom Institut Kesehatan Deli Husada, Delitua, Senin (21/10). Diantara yang hadir Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM (ketua ABPPTSI Wilayah Sumut), Prof Dr Zainuddin MPd (penasehat ABPPTSI Wilayah I Sumut) dan Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes (ketua panitia Rakerwil ABPPTSI Wilayah Sumut).
Sedangkan nara sumber Rakerwil ABPPTSI Wilayah I adalah dua pejabat kementerian yakni Prof Dr rer nat Abdul Haris MSc (Dirjen Dikti) dan Dr Lukman MT (direktur SDM) yang disampaikan melalui vidio dan zoom.
Narasumber berikutnya adalah Kepala LLDikti Wilayah I Prof Dr Saiful Anwar Matondang MA PhD, Ketua Umum ABPPTSI Prof Dr Thomas Suyatno dan Sekretaris Jenderal ABPPTSI Prof Dr Mts Arief MM MBA yang hadir secara langsung di lokasi Rakerwil tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam Rakerwil ini juga dilakukan pemotongan tumpeng syukuran atas raihan akreditasi perguruan tinggi unggul yang diterima Universitas Pembangunan Panca Budi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Kemudian syukuran penggunaan Ballroom Institut Kesehatan Deli Husada.
Rakerwil ABPPTSI Wilayah Sumut juga mengevaluasi berbagai program kerja yang telah terlaksana dan menyusun agenda program kerja tahun 2025. Dibahas juga tantangan perguruan tinggi pasca-penerapan dua peraturan menteri.
Prof Dr rer nat Abdul Haris MSc mengapresiasi keseriusan yayasan dan pimpinan perguruan tinggi swasta untuk peningkatan aksesibilitas, kualitas dan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia.
Disebutkan Dirjen, Permendikbudristek Nomor 53 memberikan landasan bagi sistem penjaminan mutu pendidikan sehingga mampu memenuhi standar nasional dan para lulusan memiliki kompetensi yang dapat bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional. Selain itu, ia meminta perguruan tinggi swasta juga dapat berkolaborasi dengan lembaga akreditasi internasional.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Permendikbudristek Nomor 44 mengatur tentang profesi, karir dan penghasilan dosen. Regulasi ini, sebut Prof Dr rer nat Abdul Haris MSc, menegaskan perlunya tata kelola profesi dosen yang lebih baik.
Dr Lukman MT dalam kesempatan ini berdialog dengan para ketua yayasan dan pimpinan perguruan tinggi swasta di Sumut. Ia juga antara lain menjabarkan secara detail Permendikbudristek Nomor 44, termasuk aturan tentang dosen tetap dan dosen tidak tetap dan penyederhanaan akreditasi.
Kemudian dijelaskan juga tentang kinerja, karir, penugasan, indikator kerja dan jenjang jabatan dosen. ''Perubahan ini dilakukan secara bertahap untuk memudahkan kerja,'' ujar direktur.
Suyatno mengutarakan bahwa dari 2.611 perguruan tinggi swasta di Indonesia, terdapat 617 kampus yang tergolong 'sakit' sehingga terancam ditutup.
ADVERTISEMENT
''Seharusnya, sejak 18 Agustus lalu ditutup. ABPPTSI ajukan permohonan agar dapat diberikan kesempatan hingga 31 Desember 2024. Bila tidak re-akteditasi, dicabut izinnya,'' kata tokoh pendidikan nasional yang telah berusia lebih 80 tahun tersebut.
Prof Dr Mts Arief MM MBA mengingatkan pentingnya peran para dosen dalam kegiatan perguruan tinggi, termasuk untuk penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan jurnal.
Sementara itu Prof Dr Saiful Anwar Matondang MA PhD menegaskan dukungan terhadap perguruan tinggi swasta di Sumut dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga akreditasi program studi dan institusi perguruan tinggi dapat menjadi unggul. Saat ini terdapat tiga kampus swasta di Sumut dengan akreditasi perguruan tinggi swasta unggul di Sumut.
Jumlah ini akan bertambah karena satu perguruan tinggi menunggu hasil assessment pada 28 atau 29 Oktober 2024. Kemudian ada beberapa kampus yang akan dilakukan assessment oleh asessor BANPT.
ADVERTISEMENT
Ia mengutarakan kesiapan LLDikti Wilayah I mendukung agar lebih banyak perguruan tinggi swasta di Sumut yang unggul. Saat ini, menurut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, LLDikti Wilayah I memiliki perguruan tinggi swasta unggul terbanyak diluar LLDikti di Pulau Jawa.
Sumber: Sumut Pos