news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Rektor UKSW Hadiri Undangan Prabowo: Siap Lanjutkan Digitalisasi Koperasi

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
19 Maret 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Profesor Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak, menghadiri undangan Silaturahmi dan Diskusi Panel Presiden Prabowo Subianto dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/03/2025) petang. UKSW bersama 39 perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya terpilih dari 2.812 yang ada di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Selain 40 rektor PTS, turut hadir pula 124 rektor perguruan tinggi negeri (PTN), 18 perguruan tinggi keagamaan serta 17 LLDIKTI seluruh Indonesia. Di Indonesia sendiri, saat ini ada 4.416 perguruan tinggi yang terdiri dari 125 PTN, 2.812 PTS, 1.309 perguruan tinggi keagamaan dan 170 perguruan tinggi kedinasan.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa hilirisasi adalah kunci bagi Indonesia sebagai negara besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara yang menjadi catatan sejarah karena baru pertama kali diadakan silaturahmi antara Presiden dengan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Intiyas mengapresiasi program Koperasi Merah Putih yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan. Program ini direncanakan untuk membentuk koperasi di lebih dari 70.000 desa di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rektor UKSW menyampaikan bahwa UKSW siap ditugaskan mendukung program Koperasi Merah Putih yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian desa. Dikatakan Rektor Intiyas, UKSW siap karena selama ini sudah aktif dalam mendampingi digitalisasi koperasi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan program tersebut. Saat ini tercatat ada 555 koperasi go digital yang masuk dalam digitalisasi koperasi dan masih akan terus dikawal. Apa yang telah dilakukan UKSW juga mendapatkan apresiasi dari Presiden Prabowo.
“Terima kasih kepada Presiden Prabowo yang menempatkan koperasi menjadi berdaya dan menghubungkan dengan kelompok tani dengan offtaker dan pendanaan yang bergulir ke anggota melalui simpan pinjam. Apa yang UKSW telah lakukan, mendampingi koperasi di NTT juga diapresiasi Presiden. Beliau menegaskan koperasi adalah entitas yang tepat untuk menggerakkan ekonomi di desa didukung dana desa. Koperasi yang terhubung dengan koperasi yang lain akan membentuk closed-loop financial system,” kata Rektor Intiyas.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan sekitar enam miliar rupiah akan berputar di desa, menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. Acara ini diakhiri dengan momen istimewa bagi UKSW, di mana Rektor Intiyas berkesempatan untuk berjabat tangan langsung dengan Presiden sebagai bentuk penghargaan atas dukungan UKSW terhadap penguatan koperasi di Indonesia.
Membersamai Rektor UKSW dalam kegiatan ini adalah Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si., dan Dekan Fakultas Sains dan Matematika Dr. Wahyu H. Kristiyanto, M.Pd.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah beberapa menteri di Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Profesor Brian Yuliarto, S.T., M.Eng.
ADVERTISEMENT
Profesor Brian mengatakan pertemuan ini bukanlah seremonial semata melainkan tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi menjadi pusat riset inovasi dan pencetak sumber daya manusia unggul.
“Pertemuan ini sebagai titik tolak kolaborasi yang lebih erat. Saat kembali ke kampus, menanti tugas mulia untuk melahirkan generasi penuh harapan dan menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak. Sama-sama kita menyambut era gemilang Indonesia,” kata Profesor Brian Yuliarto.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
Sumber: UKWS