Selamat! Universitas Safin Pati Terima SK dari Kemendikbud Ristek

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
16 Maret 2023 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dok. Universitas Safin Pati
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dok. Universitas Safin Pati
ADVERTISEMENT
Rasa bahagia dirasakan oleh civitas akademika Universitas Safin Pati (USP). Pasalnya kampus yang berada di Jawa Tengah itu baru saja menerima surat keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan nomor 246/E/O/2023 atas bergabungnya tiga perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip sevima.com saat wawancara Ketua Yayasan Safin Bina Bangsa H. Saiful Arifin pada Maret 2022, ketiga perguruan tinggi yang dibagung yakni Sekolah Tinggi yakni STIMIK Triguna Utama (Fakultas Ilmu Komputer), STIKES Duta Gama (Fakultas Ilmu Kesehatan) dan STIA ASMI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Dengan beralih bentuk menjadi universitas, turut dibuka fakultas lainnya yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Berbagai pilihan program studi ditawarkan oleh USP. Total ada 11 program studi yang disiapkan untuk menuju perguruan tinggi, sehingga calon mahasiswa memiliki banyak pilihan.
Ke-11 program studi yang ditawarkan di antaranya Sistem Informasi (S1), Teknik Informatika (S1), Administrasi Negara (S1), Administrasi Niaga (S1), Manajemen (S1), Ilmu Keperawatan (S1), Farmasi (D3), Kebidanan (D3), Ners (Profesi), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) dan Pendidikan Olahraga (S1).
ADVERTISEMENT
H. Saiful Arifin berharap dengan adanya perguruan tinggi swasta di Pati bisa turut meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Karena perputaran uang mahasiswa akan dirasakan juga dampaknya oleh warga Pati.
Menurutnya beberapa daerah yang memiliki banyak universitas seperti Malang dan Yogyakarta ekonominya berkembang berkat adanya mahasiswa. Mengingat biaya hidup mahasiswa juga tidak sedikit, mulai dari kos, kebutuhan alat tulis, serta untuk konsumsi.
“Di Pati ini penduduk hampir 1,4 juta tetapi belum punya universitas umum, artinya ada market dan kita buat lebih baik. Kalau mereka kuliah di luar daerah artinya membuang devisa Pati keluar. Kalau kita create di Pati kan perputarannya di dalam yang untung masyarakat Pati juga,” ucapnya.
Rektor Universitas Safin Pati, H. Murtono mengatakan keberadaan universitas ini diharapkan bisa mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Pati. Sehingga ke depan bisa bersaing dengan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
“Pati ini kabupaten yang besar dan SDM luar biasa tetapi kalau kualitas belum mumpuni tentu tidak akan bisa membangun dengan bagus. Universitas Safin Pati hadir untuk membangun SDM yang berkualitas dan bertaraf internasional,” tandasnya.