Konten dari Pengguna

Serap Aspirasi, Menteri Satryo Gelar Pertemuan dengan Forum Rektor Indonesia

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
23 Desember 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Transformasi pendidikan tinggi di Indonesia terus menjadi sorotan utama pemerintah. Dalam upaya menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berdaya saing, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menggelar pertemuan penting dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) pada Kamis (19/12/2024).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini menjadi wadah strategis untuk menyerap aspirasi dari pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) yang tergabung dalam FRI. Diskusi ini menekankan pentingnya regulasi pengelolaan perguruan tinggi yang mampu mendukung keberagaman dan keunikan masing-masing institusi.
Wakil Ketua FRI, Didin Muhafidin, menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait langkah-langkah lanjutan dalam transformasi pendidikan tinggi. “Berbagai persoalan yang membelit perguruan tinggi kami sampaikan, agar dapat dicarikan solusi yang berdampak positif pada tata kelola yang baik serta fokus pada peningkatan kualitas,” ujar Didin.
Persoalan yang dibahas meliputi tata kelola perguruan tinggi, peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa, hingga tantangan dalam menghadapi disrupsi teknologi. Didin menambahkan bahwa pemerintah diharapkan terus mendukung pengembangan regulasi yang fleksibel namun tetap berorientasi pada standar global.
ADVERTISEMENT
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan transformasi pendidikan tinggi. “Setiap perguruan tinggi memiliki keunikan masing-masing. Kita harus memastikan bahwa regulasi yang ada mampu mengakomodasi keberagaman tersebut tanpa mengorbankan kualitas,” ungkap Satryo.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman, terutama di era digital.
Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian dialog antara Mendiktisaintek dengan berbagai organisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Pemerintah berencana melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan perguruan tinggi.
Dengan diskusi yang konstruktif ini, diharapkan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia dapat berjalan lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing, sejalan dengan visi menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global.
ADVERTISEMENT
Sumber: Kompas