Konten dari Pengguna

Menjajal 'Kwe Kia Theng', Kuliner Berkuah Khas Pontianak

Verdy Hartanto
Food Content Creator, Based in Pontianak. - Instagram : @KulinerKotaPontianak Youtube: Verdy Hartanto
15 November 2019 11:04 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Verdy Hartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berbagai topping dan isian daging yang terdapat dalam Kwe Kia Theng.
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai topping dan isian daging yang terdapat dalam Kwe Kia Theng.
ADVERTISEMENT
Halo teman-teman kumparan! Apa kabarnya semua? Berbincang-bincang tentang keanekaragaman kuliner atau makanan khas dari sebuah daerah tentulah sangat amat menarik untuk dibahas, apalagi bagi teman-teman kumparan yang sedang mempersiapkan diri untuk travelling atau melanglang buana ke suatu tempat.
ADVERTISEMENT
Selain hunting tempat wisata, kuliner khas pun turut serta masuk ke dalam must visit list jika akan berangkat travelling. Tanpa terkecuali, Pontianak pun menyimpan segudang makanan khas yang otentik dan berkesan. Kamu siap? Let’s go!
Kuliner di Kota Pontianak sangatlah beragam, pilihannya pun ada makanan yang halal, dan ada juga yang nonhalal. Untuk cerita kuliner kali ini adalah tentang salah satu makanan khas Pontianak yang nonhalal. “Kwe Kia Theng” adalah sebutan untuk nama makanan khas ini, makanan berkuah yang mencampurkan topping daging babi beserta jeroannya ini sangat populer di Tanah Borneo, Kalimantan Barat.
Ada beberapa tempat yang menjual menu makanan ini di Pontianak, untuk yang kali ini kami datangi terletak di kawasan Jalan Gajah Mada, tepatnya masuk ke dalam Jalan Siam, namanya Kwe Kia Theng A PO.
Salah satu penjual kwe kia theng di Pontianak, A PO
Satu porsi kwe kia theng ini disajikan dengan menggunakan mangkok yang diisi oleh lembaran putih tipis yang digulung yang dikenal dengan sebutan ‘kwe biasanya terdapat pada ‘kwe cap’, sederhananya, lembaran putih tipis ini mirip dengan kwetiau tapi dengan ukuran yang lebih lebar, jika kwetiau dibuat memanjang maka ‘kwe’ dalam kwe kia theng ini dibuat seukuran panjang jari tangan.
Lemaban putih tipis yang biasa disebut "kwe"
Selain ‘kwe’, topping wajib yang dicampurkan ke dalam kuliner khas Tionghoa Pontianak ini adalah telur kecap, daging babi beserta jeroannya seperti usus, hati, jantung, dan lidah babi. Untuk kuahnya sendiri berwarna cokelat gelap, mirip dengan kuah bakso tapi dengan warna yang lebih pekat dan gelap, aroma rempah dari kuah kaldu ini memainkan peranan penting dalam membangun cita rasa kwe kia theng.
ADVERTISEMENT
berbagai jeroan, mulai dari hati, jantung, usus dan lainnya yang bisa kita request sesuai selera.
Kwe Kia Theng A PO ini berjualan di dua jendela waktu, pagi mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 11.00, kemudian lanjut lagi pada pukul 15.00 hingga pukul 22.00, apabila habis maka akan tutup lebih awal. Kwe Kia Theng A PO ini berjualan setiap hari dan sering kali jika datang ke sini, terlihat meja kursi yang sudah dipenuhi oleh pelanggan, baik dari warga lokal maupun turis atau wisatawan yang datang ke Pontianak.
Kwe’, yang berupa lembaran putih tipis itu rasanya lembut, jika dibayangkan rasanya persis seperti menikmati kwetiau dengan ukuran yang lebar, dipadukan dengan lembut empuk dan juicy dari daging babi, membuat makanan berkuah ini sangatlah sedap jika dinikmati dalam keadaan panas.
ADVERTISEMENT
Untuk kuah kaldunya ini menghadirkan rasa asin berempah dan feel-nya light, bukan tipe kuah yang bold dan strong yang menurut kami akan lebih buas rasanya jika ditambahkan lagi perasan jeruk sambal dan juga cabe sebagai penyempurna rasa. Untuk teman-teman yang ingin mengganti ‘kwe’ dengan mi instan juga disediakan, mi instan yang tersedia adalah Indomie kaldu ayam.
Meskipun jeroan babi juga menjadi salah satu topping wajib kwe kia theng, keahlian penyajian dan takaran bumbu rempah yang dipadupadankan ini sukses membuat kita dapat menikmati hingga usai tanpa tercium aroma amis ataupun aroma yang mengganggu, tekstur dari daging babi dan jeroannya lembut digigit dan empuk dikunyah, bersahabat sekali di dalam mulut, sembari lidah mengecap asin ringan dari kuah kaldunya, sedap sekali.
Satu porsi kwe kia theng ini dijual dengan harga dua puluh lima ribu rupiah. Jika dilihat dari porsi, rasa dan pengalaman yang didapat ketika menyantap kuliner berkuah khas Pontianak ini, menurut kami sangat worth it untuk dicoba apalagi dengan harga yang menurut kami cukup terjangkau. Pontianak menyimpan banyak kuliner khas lainnya yang tentunya akan kita bagikan kepada teman-teman kumparan, apakah ada di sini teman-teman Kumparan yang sudah pernah datang dan mencoba kuliner khas Pontianak? Jika ada, mari tuliskan di kolom komentar ya teman-teman. Salam kuliner Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT