1,2 Juta Pelajar di DKI Sudah Punya Rekening Bank, Paling Banyak Pemegang KJP

18 Desember 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar di DKI Jakarta menunjukan aplikasi Jak One milik Bank DKI.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar di DKI Jakarta menunjukan aplikasi Jak One milik Bank DKI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 1,2 juta pelajar di Jakarta sudah memiliki rekening Bank DKI. Pembukaan rekening agar para siswa teredukasi mengenai bank, termasuk bisa menyisihkan uang mereka dalam bentuk tabungan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, mengatakan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Bank DKI mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada komunitas pelajar melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
“Sampai dengan periode November 2021, Bank DKI telah memiliki 1,2 juta Number of Account tabungan pelajar yang terdiri dari 1,09 juta pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar), 114.658 pemegang rekening Tabungan Simpel, serta non-Tabungan Simpel dan non-KJP sebanyak 5.400 rekening tabungan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12).
Pelajar di DKI Jakarta menggunakan aplikasi Jak One milik Bank DKI. Foto: Dok. Istimewa
Selain mendorong inklusi keuangan bagi siswa, Bank DKI juga mendorong penggunaan kartu Jakcard & Jaklingko e-ticket berbagai moda transportasi layanan publik seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot JakLingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink. Selain itu, untuk mempermudah pengisian ulang Jakcard dan Jak Lingko kapan saja dan dimana saja dapat dilakukan melalui fitur Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile Bank DKI.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari inklusi keuangan yang  berdampak pada pemberdayaan UMKM, Pemprov DKI Jakarta bersama Bank DKI berkontribusi menyediakan akses permodalan bagi pelaku usaha yang tergabung pada program Jakpreneur.
Melalui program ini, kata dia, para pegiat UMKM akan mendapatkan akses untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian dalam mengembangkan potensi usaha, dengan cara-cara kolaboratif antara Pemprov, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, atau pihak-pihak lainnya.
Melalui e-Form mikro loan, Bank DKI memberikan kemudahan dalam pengajuan permohonan kredit mikro Bank DKI bagi pelaku usaha mikro secara online melalui perangkat komputer atau smartphone dengan mudah dan aman.
Bank DKI luncurkan JakOne Abank untuk perluas akseptansi pembayaran digital, Kamis (25/11). Foto: Bank DKI
Pada 25 November 2021, Bank DKI meluncurkan JakOne Abank di Pasar Santa, Jakarta Selatan yang menjadi projek percontohan digitalisasi pasar melalui program SIAP QRIS yang diusung oleh Bank Indonesia. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor di mana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap bahwa sejumlah layanan tersebut dapat menghadirkan manfaat bagi kita semua terutama bagi pelaku UMKM, serta warga masyarakat yang semakin dimudahkan untuk mendapatkan akses permodalan serta layanan perbankan digital untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Berkolaborasi," tutup Herry.
Upaya Bank DKI untuk meningkatkan inklusi keuangan ke para pelajar dan masyarakat luas diapresiasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, khususnya program bagi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), JakLingko Goes to School, dan Pemberdayaan UMKM.