Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Trainset tersebut diimpor dari perusahaan China , CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. Kegiatan bongkar alias unloading trainset dilakukan Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT).
Direktur Utama Pelindo Multi Terminal, Ary Henryanto, menegaskan perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang andal, termasuk bongkar trainset KRL.
“Trainset tersebut dilayani Pelindo Multi Terminal melalui anak usahanya yakni PTP Nonpetikemas yang mengoperasikan terminal nonpetikemas di Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (2/1).
Semua trainset dibongkar dari kapal Xin Da Qiang yang kemudian kegiatan unloading akan dilaksanakan di TPS Ambon Kade 202 Pelabuhan Tanjung Priok. Estimasi waktu untuk menyelesaikan kegiatan bongkar trainset adalah dua hari dengan kondisi cuaca baik.
Unloading trainset terdiri dari 12 gerbong setiap rangkaian kereta, yang terdiri dari 2 gerbong lokomotif, 4 gerbong trailer, 6 gerbong motor, dan aksesoris.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani menyambut baik kedatangan trainset dengan memastikan kesiapan fasilitas yang memadai serta tim yang berpengalaman untuk menangani trainset tersebut.
“PTP Nonpetikemas memastikan seluruh proses layanan kepelabuhanan kegiatan unloading trainset ini dapat berjalan sesuai prosedur dan termonitor secara real time," jelasnya.
Sebanyak 11 trainset direncanakan akan tiba dari CRRC secara bertahap sepanjang semester I tahun 2025, dengan pengiriman tahap pertama berupa satu trainset.
Kegiatan proses unloading KRL baru dari QRRC Qingdao Sifang dilaksanakan di dermaga 202 Pelabuhan Tanjung Priok.
Turut hadir Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KCI Asdo Artriviyanto, Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok Indra Hidayat Sani, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Tanjung Priok Dwi Rahmad Toto S. dan jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
ADVERTISEMENT