2 Ribu Anak Muda RI Dilepas ke Jepang Ikut Program Magang Kerja

22 September 2023 17:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menaker Ida Fauziyah melepas 2 ribu peserta magang kerja ke Jepang. Foto: Dok. Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menaker Ida Fauziyah melepas 2 ribu peserta magang kerja ke Jepang. Foto: Dok. Kemnaker
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2 ribu anak muda Indonesia dilepas ke Jepang untuk mengikuti program magang kerja. Pelepasan mereka dilakukan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pada Kamis (21/9).
ADVERTISEMENT
Menko Airlangga mengapresiasi antusiasme ribuan peserta pemagangan untuk meningkatkan kompetensinya. Meski demikian, ia mengingatkan para peserta pemagangan tentang berbagai tantangan yang ada di Jepang, baik penyesuaian atau perbedaan kebudayaan, iklim, cara bekerja, etos kerja, atau lainnya.
"Namun saya percaya para calon peserta pemagangan memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk melampaui tantangan tersebut," ucap Menko Airlangga.
Ia menyatakan, dari program pemagangan yang sudah dilaksanakan berhasil menjadikan beberapa alumninya sukses dan menempati posisi strategis di perusahaan. Mulai dari menempati manajemen menengah hingga pimpinan perusahaan.
Disaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menaker Ida Fauziyah secara simbolis memakaikan jaket ke peserta program magang kerja ke Jepang. Foto: Dok. Kemnaker
"Tentu saya berharap dari 2.000 orang yang hadir suatu saat akan memimpin perusahaan-perusahaan yang akan mempekerjakan saudara-saudara," lanjut Airlangga Hartarto.
Dia menambahkan, saat ini banyak negara masuk aging population atau penduduknya menua, termasuk Jepang. Kondisi tersebut menjadi kesempatan bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk bisa mengisi peluang-peluang kerja di Jepang, salah satunya melalui program magang.
ADVERTISEMENT
"Bahkan kalau bisa kuotanya ditambah. Ini perlu disampaikan kepada pemerintah Jepang. Kita akan terus mendorong. Selain Jepang investasi di Indonesia, tentunya akan menjadi penting bagi Jepang untuk training, skilling, upskilling," tuturnya.
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan sebanyak 2 ribu peserta magang ke Jepang yang dilepas tersebut, berasal dari Lembaga Pelatihan Kerja atau Sending Organization di Jabodetabek.
Menurut Menaker, program pemagangan ini sangat diminati masyarakat. Bahkan berdasarkan laporan yang diterimanya, peserta yang mendaftar program ini mencapai 2.500 orang. "Ini menunjukkan betapa tingginya antusiasme angkatan kerja kita dalam meningkatkan kompetensi melalui program pemagangan ke Jepang," kata Menaker.
Program magang kerja ke Jepang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak 1993. Hingga kini telah lebih dari 103.000 alumni yang berhasil menyelesaikan program pemagangan dengan baik. Kemnaker pun akan terus memasifkan program pemagangan ke Jepang untuk memaksimalkan pembangunan SDM menuju Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan bahwa Kemnaker bekerja sama dengan IM Japan telah melaksanakan berbagai program pendukung pemagangan ke Jepang, dengan program terkini berupa Bantuan Subsidi Pra Pemberangkatan senilai 100.000 Yen kepada calon peserta pemagangan.
Menaker mengatakan anak muda peserta magang tersebut sudah dipastikan keberangkatannya. Selain itu juga akan menerima Program Dana Usaha Mandiri senilai hingga 900.000 Yen bagi peserta magang yang telah menyelesaikan program baik selama 3 tahun maupun 5 tahun.
Dalam kesempatan ini, Menko Airlangga memberikan secara simbolis Dana Usaha Mandiri kepada alumni program magang kerja ke Jepang yang baru saja menyelesaikan program pemagangan selama 5 tahun.