news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

21 Perusahaan Masuk Holding BUMN Pariwisata, Erick Thohir Jamin Tak Ada PHK

10 November 2020 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menjamin tidak akan ada PHK dalam pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Dalam holding ini, ada 21 BUMN dan anak usahanya yang bergabung, termasuk PT Survai Udara Penas (Persero) yang menjadi induknya.
ADVERTISEMENT
Dalam dokumen yang diterima kumparan, pembentukan holding BUMN direncanakan dalam dua tahap. Pertama, penyelesaian akta inbreng yang ditargetkan kuartal IV 2020 pada 7 BUMN. Kedua, restrukturisasi portofolio terhadap 20 BUMN yang dipisah ke dalam empat klaster.
"Status kepegawaian akan dilanjutkan dan seluruh ketentuan yang menyangkut kebijakan bidang Sumber Daya Manusia menggunakan ketentuan yang berlaku saat ini. Tidak akan ada PHK (rasionalisasi) karena pembentukan holding," demikian tertulis dalam dokumen berisi arahan Erick Thohir ke BUMN terkait, dikutip kumparan, Selasa (10/11).
Dalam dokumen tersebut, Erick Thohir juga berjanji kepada karyawan BUMN yang tergabung dalam holding ini akan mendapatkan peluang karier yang lebih luas, baik di holding, di perusahaan sekarang, atau kesempatan berkarier di anggota holding lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Erick menegaskan karyawan tetap mendapatkan gaji, benefit kesehatan, dan benefit-benefit lain yang tetap sama sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini. Begitu pun dengan ketentuan perihal pensiun berlaku sebagaimana ketentuan yang berlaku saat ini.
"Seluruh kegiatan operasional ke-SDM-an akan berjalan seperti biasa," lanjut isi dalam dokumen tersebut.
Suasana Terminal Kedatangan Internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Empat Klaster dalam Holding BUMN Pariwisata

Dari 21 BUMN yang masuk dalam holding ini, Erick Thohir membaginya menjadi empat klaster sebagai anggota. Pertama, Airport Cluster yang berisi PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Kedua, Airline Cluster yang berisi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dan PT Pelita Air Service. Pelita Air merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
ADVERTISEMENT
Ketiga, Destination Management Cluster yang berisi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) atau TWC, serta PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau INNA. Lalu ada PT Aerowisata dan PT Garuda Holiday France yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia.
Keempat, Aviation Services and Logistic Cluster yang berisi PT Gapura Angkasa, PT Angkasa Pura Supports, PT Angkasa Pura Solusi, PT GMF Aeroasia Tbk, PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Kargo, PT Garuda Indonesia Cargo, PT Aero Express, PT Angkasa Pura Retail, PT Aerofood ACS, dan PT Sarinah (Persero). Di klaster ini, banyak anak usaha Garuda Indonesia dan kedua Angkasa Pura.
"Restrukturisasi portofolio (target waktu) 2021-2022," demikian tulis dalam dokumen tersebut.
ADVERTISEMENT
Erick menegaskan, penggabungan 21 BUMN dan anak usahanya itu dalam holding ini bukan dalam bentuk merger. Holding ini dibentuk untuk menciptakan nilai tambah melalui sinergi seluruh entitas dan sentralisasi beberapa fungsi utama, jadi bukan melalui sinergi penggabungan bisnis dan perampingan organisasi secara menyeluruh seperti merger.