30 Ribu Ton Daging Kerbau Impor Milik Bulog Akan Masuk di Semester II

1 Juli 2019 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging kerbau yang dimusnahkan. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daging kerbau yang dimusnahkan. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perum Bulog akan segera merealisasikan impor daging kerbau asal India sebanyak 30 ribu ton pada semester II 2019. Adapun jumlah izin impor daging Bulog yang diterbitkan pemerintah tahun ini sebanyak 100 ribu ton.
ADVERTISEMENT
"Ya kita akan masuk (daging kerbau impor) 30 ribuan," ujar Direktur Pengadaan Perum Bulog, Bakhtiar, saat ditemui di Gedung Kementerian Bidang Koordinator Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Sepanjang semester I 2019, Bulog telah merealisasikan impor daging kerbau sebanyak 20 ribu ton. Impor daging kerbau dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Bakhtiar pun mengaku, Bulog menjual harga daging impor India kepada distributor sebesar Rp 57.750 per kg. Sementara pada distributor menjual ke pasar Rp 80.000 per kg.
Daging kerbau impor asal India. Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
"Itu kan ada handling, sewa gudang. Untung dikit-dikit," ucapnya.
Sementara itu hingga kini posisi stok daging kerbau impor sekitar seribu ton yang tersebar di seluruh Gudang Divre Bulog daerah. Ia memperkirakan dalam waktu dekat sekitar 2 ratus ton akan tiba di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 2 ratus ton mungkin untuk Divre DKI (Jakarta) sekitar sini dulu," imbuhnya.
Ia menjelaskan penyerapan daging impor paling banyak pada hari-hari besar. Seperti pada Ramadhan dan Lebaran.
"Iya (penyerapan) sebelum Lebaran sama pas Lebaran. Kita sekarang (kebutuhan) yang mau datang," pungkasnya.