Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
55% Komponen LRT Palembang yang Diproduksi INKA Masih Impor
10 April 2018 11:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 gerbong atau 4 trainset kereta ringan/Light Rail Transit produksi PT Industri Kereta Api (Persero) mulai dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan. LRT yang dikirim merupakan bagian dari kontrak pengadaan 24 gerbong LRT yang dipesan langsung oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam, mengungkapkan kualitas kereta LRT produksi INKA tak kalah dengan negara lain. Meski begitu dia mengakui baru 45% komponen LRT yang sudah diproduksi di dalam negeri, sebagian besar masih harus impor.
"Tingkat kandungan lokal produk LRT ini mencapai kurang lebih 45%," kata Cholik kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (10/4).
Kereta LRT yang diproduksi INKA memiliki tinggi atap 3.700 mm, tinggi lantai kereta 1.025 mm dengan panjang setiap 1 trainset (3 kereta) mencapai 51.800 mm. Sedangkan jarak pusat bogie (gandar) setiap 1 kereta adalah 11.500 mm. Masing-masing kereta memiliki 2 bogie.
LRT Palembang akan menggunakan rel dengan lebar 1.067 mm. Lebar rel yang dipakai LRT Palembang sama seperti yang digunakan kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Sepintas, kereta LRT Palembang hampir mirip dengan KRL Commuter Line. Namun INKA memastikan dari ukuran dan berat berbeda. LRT Palembang lebih kecil dan ringan dengan bahan dasar stainless steel. Secara total, berat kosong masing-masing gerbong kereta hanya 88 ton.
Cholik menjelaskan LRT produksi INKA menggunakan teknologi baru di Indonesia. LRT ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak, dilengkapi third rail sebagai sumber daya listrik serta menggunakan material carbody (badan kereta) berupa aluminium double skin atau ekstrusi. Dalam satu rangkaiannya terdapat 3 kereta dengan susunan 2 motor car atau kereta dengan roda penggerak sekaligus menyatu dengan kabin masinis dan 1 kereta sebagai trailer car.
Sementara itu, dari sisi kenyamanan, selain AC (air conditioning), pada LRT ini juga dipasang kaca jendela dari jenis safety glass (tempered) dan dilaminasi anti UV 60% sehingga mampu mengurangi radiasi sinar matahari langsung. Saat keadaan penuh, kereta LRT produksi INKA mampu membawa sekitar 379 penumpang, baik penumpang yang duduk maupun penumpang yang berdiri.
ADVERTISEMENT
"Sebagai manufaktur sarana kereta api satu-satunya di Indonesia dan di Asia Tengggara, INKA turut mendukung terselenggaranya Asian Games ke-18 tahun 2018 di Jakarta-Palembang dengan menghadirkan moda transportasi khususnya untuk para atlet dan masyarakat Sumatera Selatan pada umumnya," jelas Cholik.