Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7,7 Juta Turis Mancanegara Melancong ke Indonesia hingga Juli 2024
2 September 2024 20:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS ) mencatat 7.752.910 turis mancanegara melancong ke Indonesia dalam periode Januari-Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan pada Juli 2024 ini kunjungan wisman melalui pintu masuk utama sebanyak 1.152.937 kunjungan. Sedangkan yang masuk melalui pintu masuk perbatasan sebesar 157.819 kunjungan.
"Dengan demikian secara total jumlah kunjungan wisman sebanyak 1.310.756 atau naik sebesar 0,42 persen secara bulanan, dan 16,91 persen secara tahunan," kata Pudji dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (2/9).
Pudji menjelaskan secara kumulatif atau sepanjang Januari-Juli 2024 total kunjungan wisman mencapai 7.752.910. Angka ini naik 20,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
"Total kunjungan wisman secara kumulatif hingga Juli 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020," jelasnya.
Kunjungan wisman terbanyak berasal dari negara Malaysia, Australia, dan China. Secara rinci, jumlah kunjungan wisman Malaysia turun 3,26 persen secara bulanan, dan naik 14,68 persen secara tahunan.
"Wisman kebangsaan Malaysia dan Tiongkok paling banyak masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta. Sementara wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk ke Indonesia melalui bandara Ngurah Rai," kata Pudji.
ADVERTISEMENT
Pudi mengatakan, untuk rata-rata lama tinggal wisman pada Juli 2024 menghabiskan sekitar 8,10 malam.
"Dalam hal rata-rata lama tinggal pada Juli 2024 wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 8,10 malam di Indonesia jadi sekitar 8 malam," ujarnya.
77,24 Juta Masyarakat RI Jalan-jalan di Dalam Negeri
Di samping itu, Pudji mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Juli 2024 mencapai 77,24 juta atau turun dibandingkan Juni 2024 sebanyak 83,47 juta perjalanan.
"Pada Juli 2024 jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mencapai 77,24 juta perjalanan atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu bulan Juni 2024 yang sebanyak 83,47 juta perjalanan," ungkap Pudji.
Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnus mencapai 598,72 juta perjalanan atau naik 18,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dalam hal ini perjalanan wisnus paling banyak dilakukan ke Pulau Jawa sebanyak 69,63 persen.
ADVERTISEMENT
"Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi tujuan utama dengan jumlah perjalanan terbanyak dengan proporsi sebesar 22,66 persen dari total perjalanan wisnus," jelasnya.
Pudji melanjutkan, berdasarkan data BPS rata-rata uang yang dikeluarkan wisnus tercatat mengalami peningkatan. Pengeluaran wisnus di 2019 sebesar Rp 960,79 ribu, lalu naik pada 2020 sebesar Rp 1,55 juta.
"Kemudian di 2021 meningkat menjadi Rp 2,40 juta,dan di 2022 meningkat kembali menjadi Rp 2,42 juta, dan di 2023 meningkat jadi Rp 2,57 juta," jelasnya.
Adapun berdasarkan jenis pengeluarannya pada 2023, wisnus paling banyak mengeluarkan uang untuk akomodasi sebesar 22,82 persen, angkutan 20,93 persen, makan dan minum sebesar 17,69 persen.
"Pengeluaran untuk pembelian cenderamata 9,33 persen, untuk belanja 8,24 persen. Kemudian pengeluaran untuk jasa hiburan dan rekreasi 7,28 persen, dan pengeluaran lainnya 13,71 persen," pungkasnya.
ADVERTISEMENT