Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Maskapai terbesar di dunia, American Airlines (AA) akan membatalkan sebanyak 115 penerbangan per hari, akibat armada Boeing 737 Max masih terkena larangan terbang. Jumlah penerbangan yang dibatalkan ini, lebih banyak dari perkiraan semula.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, AA memperkirakan larangan terbang Boeing 737 Max hanya akan berlangsung sampai Juni. Tapi dilaporkan AFP, Otoritas Penerbangan Sipil masih melarang Boeing 737 Max mengudara hingga Agustus nanti.
Larangan terbang Boeing 737 Max diberlakukan sejak pertengahan Maret lalu, setelah pesawat jenis itu milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada 10 Maret 2019 lalu, hingga menewaskan 157 penumpang dan awak di dalamnya.
Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max itu merupakan yang kedua hanya dalam rentang lima bulan, setelah sebelumnya pesawat yang sama milik Lion Air juga jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2019.
"115 penerbangan (yang akan dibatalkan) ini meliputi sekitar 1,5 persen dari total penerbangan Amerika setiap hari musim panas ini," kata Chairman dan CEO American Airlines, Doug Parker dalam sebuah pernyataan.
"Berdasarkan pekerjaan kami yang sedang berlangsung dengan Federal Aviation Administration (FAA) dan Boeing, kami sangat yakin bahwa MAX akan disertifikasi ulang sebelum waktu ini (19 Agustus)," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan memperpanjang pembatalan yang sudah direncanakan pada musim panas, American Airlines dapat merencanakan dengan baik penerbangan untuk peak season. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan kepada pelanggan.
"Setelah MAX disertifikasi ulang, kami mengantisipasi membawa pesawat MAX kami kembali ke jalur penerbangan sebagai cadangan, untuk melengkapi operasi kami sesuai kebutuhan selama musim panas."