Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
943.583 Rumah Subsidi Disalurkan Sejak 2010, Anggaran Tembus Rp 75 Triliun
24 Desember 2021 14:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak hampir 1 juta unit. Penyaluran tersebut dilakukan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengungkapkan pembiayaan yang telah disalurkan tersebut merupakan total dana sejak PPDPP mendapatkan penugasan terhitung dari 2010.
"Total penyaluran FLPP yang dilakukan PPDPP sejak 2010 hingga pengujung 31 Oktober 2021, PPDPP berhasil salurkan sebesar Rp 75 triliun untuk 943.583 unit rumah subsidi," tutur Arief dalam acara penandatanganan serah terima program FLPP ke BP Tapera, Jumat (24/12).
Arief menjelaskan, khusus sepanjang tahun ini saja total dana yang sudah disalurkan hingga akhir Oktober mencapai Rp 19,5 triliun. Pembiayaan ini tercatat dialokasikan untuk sebanyak 178.728 unit rumah.
BP Tapera Akan Salurkan Dana Rp 23 Triliun untuk 200 Ribu Rumah Subsidi di 2022
Mulai tahun 2022 program FLPP bakal beralih dikelola oleh BP Tapera . Pengalihan tugas itu secara resmi terjadi hari ini lewat penandatanganan Berita Acara Serah Terima program FLPP.
ADVERTISEMENT
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, mengungkapkan FLPP menjadi program kedua yang bakal dikelola Tapera yang sebelumnya hanya fokus menyediakan pembiayaan perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN).
Pada tahun ini, sudah dianggarkan dana sebesar Rp 23 triliun untuk pembiayaan sebanyak 200 ribu unit rumah subsidi.
"Kami komitmen mengelola pembiayaan perumahan bagi masyarakat khususnya MBR, dengan memperhatikan aspek utama antara lain penyaluran yang tepat sasaran, kualitas hunian yang baik dan pengelolaan dana yang produktif serta efisien," ujar Adi Setianto.