Ada 56 Juta Rice Cooker di Dapur Warga RI, Kenapa Mau Bagi Lagi 680 Ribu?

2 Desember 2022 8:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi rice cooker. Foto: Jimmy Vong/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rice cooker. Foto: Jimmy Vong/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Survei terakhir mengungkapkan, sudah ada sebanyak 56 juta rice cooker atau penanak nasi listrik yang digunakan di dapur-dapur rumah warga Indonesia. Kini pemerintah berencana meluncurkan program bagi-bagi rice cooker gratis sebanyak 680 ribu unit atau senilai Rp 340 miliar.
ADVERTISEMENT
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL) ini dapat mendukung komitmen Presiden Jokowi dalam pemanfaatan energi bersih yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Manfaat lain dari pelaksanaan program itu juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, untuk membantu pencapaian target net zero emission di tahun 2060. Buat masyarakat juga kan lebih mudah masak dan menghangatkan nasi pakai rice cooker kan?" ujar Dadan kepada kumparan, Kamis (1/12).

Sudah Studi Sejak 2018

Dari penelusuran kumparan, program bagi-bagi rice cooker gratis ini studinya sudah dilakukan sejak 2018 lalu. Hal ini terungkap dari laporan survei yang dirilis CLASP, lembaga internasional yang mengampanyekan energi bersih dan efisiensi energi.
ADVERTISEMENT
"Ditjen EBTKE bermaksud mengurangi konsumsi energi nasional di semua sektor sebesar 17 persen pada 2025, termasuk kebijakan efisiensi energi untuk peralatan listrik umum rumah tangga," demikian dinyatakan dalam laporan CLASP, dikutip Jumat (2/12).
Petugas PLN mengganti meteran listrik di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (15/5/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Setelah menerbitkan aturan soal penggunaan AC dan lampu hemat energi, tulis CLASP lagi, Kementerian ESDM berencana untuk mengeluarkan Peraturan Menteri baru untuk mengurangi konsumsi energi rumah tangga.
Salah satu rekomendasi CLASP adalah meningkatkan penggunaan penanak nasi listrik atau rice cooker. "Karena beras adalah makanan pokok di sebagian besar wilayah di Indonesia, penanak nasi digunakan sehari-hari oleh sebanyak 70 persen rumah tangga," ungkapnya.
Menurut laporan survei itu, ada sekitar 56 juta unit rice cooker yang sudah menyebar di dapur dan digunakan masyarakat. Sementara angka penjualannya di 2018 mencapai hampir 13 juta unit.
ADVERTISEMENT
Jika rice cooker yang dibagikan gratis sesuai dengan spesifikasi dan standar dari CLASP, bisa menghemat pengeluaran masyarakat untuk memasak nasi menggunakan energi non-listrik.
"Dengan pemakaian rice cooker, konsumen akan menghemat Rp 32.000 selama empat tahun rata-rata umur pakai produk ini dari tagihan listrik yang lebih rendah. Rekomendasi ini juga akan menghasilkan keuntungan positif kepada konsumen dan penghematan energi dan CO2 yang signifikan untuk Indonesia," demikian salah satu kesimpulan laporan itu.