Ada IKN, Erick Thohir Tawarkan 13 Aset BUMN di Monas ke Pengusaha Hong Kong

20 April 2024 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemenang III Sayembara Desain Kompleks MPR/DPR RI di IKN. Foto: SAPPK ITB
zoom-in-whitePerbesar
Pemenang III Sayembara Desain Kompleks MPR/DPR RI di IKN. Foto: SAPPK ITB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir menawarkan 13 aset BUMN di sekitar Monas kepada pengusaha di Hong Kong. Akhir Maret lalu, Erick Thohir melakukan roadshow ke Hong Kong.
ADVERTISEMENT
"Kita kemarin ke Hong Kong, kita roadshow mengenai rencana dana reksa launching property fund. Kenapa, ada 13 aset BUMN di sekitar Monas," kata Erick saat media briefing di Jakarta, Sabtu (20/4).
Erick minta aset-aset BUMN yang akan terbengkalai usai pemindahan Ibu Kota ke IKN harus dimanfaatkan dalam satu naungan yang dinamakan property fund.
"Makannya kemarin kita roadshow dengan pemain properti. Dan responsnya ada. Sudah ada yang kontak. Tapi saya belum boleh ngomong soalnya belum ada black and white," ujar Erick.
Erick bilang tak ada alasan khusus kenapa memilih Hong Kong. Menurutnya sudah banyak perusahaan Hong Kong yang investasi di Indonesia. Sedangkan untuk Singapura, dia belum melihat agresivitas perusahaan Singapura berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya juga kalau ingat pernah ada roadshow untuk properti ini di 3 tahun yang lalu ke Jepang. Dan hasilnya sudah bisa kita lihat, sekarang banyak perusahaan-perusahaan Jepang walaupun tidak semua ke BUMN, tapi sudah mulai masuk properti-properti di Indonesia," kata Erick.
Sebelumnya, Erick Thohir mengungkap rencana kawasan Monas yang berisi gedung-gedung milik negara akan disulap menjadi bak Central Park di New York atau Hyde Park di Inggris.
“Monas ini akan menjadi Central Park seperti di New York atau taman seperti di Inggris, Hyde Park,” tulis Erick dalam laman Instagram pribadinya, dikutip pada Kamis (4/1).
Selain bernilai secara properti, Erick memandang aset BUMN di wilayah tersebut juga memiliki potensi lain. “Belum lagi wilayah ini ada potensi selain property value, tapi juga bisa jadi data center value, saya tahu Pertamina ada aset di sini, Telkom ada aset, lalu Danareksa ada aset, PP ada aset, tentu yang lainnya di wilayah ini saya mau konsolidasi kan untuk setiap satu,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT