news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Ada Integrasi Infrastruktur Gas, Laba PGN Naik ke Rp 2,88 T di Semester I/2024

17 September 2024 14:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PGN bersiap untuk mengembangkan infrastruktur gas secara masif. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
PGN bersiap untuk mengembangkan infrastruktur gas secara masif. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero), mencatatkan laba bersih USD 187 juta per semester I 2024, naik 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 145 juta secara tahunan (year on year/yoy). Laba ini setara Rp 2,88 triliun dengan kurs Rp 15.344 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
Kenaikan laba itu berasal dari pendapatan PGN per semester I 2024 sebesar USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yoy. Pada saat yang sama beban pokok pendapatan meningkat hanya 1 persen menjadi USD 1,43 miliar pada semester 1 2024 dibandingkan USD 1,41 miliar pada semester 1 2023.
Sedangkan laba kotor USD 407 juta per semester I 2024, naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 368 juta. Laba operasi naik 3 persen menjadi USD 293 juta dibandingkan USD 284 juta (YoY).
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, dalam Public Expose PT PGN Tbk (PGAS) di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. PGN
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengatakan pada periode semester I 2024, pencapaian EBITDA cukup stabil yaitu sebesar USD 578 juta dikontribusikan dari penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan. Pencapaian EBITDA dikontribusikan 75 persen dari segmen niaga gas, transmisi gas dan lainnya, serta 25 persen dikontribusikan dari segmen hulu dengan adanya integrasi infrastruktur gas bumi.
ADVERTISEMENT
Selama 4 tahun, pendapatan konsolidasi menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8 persen dari tahun 2020-2023, yang didukung oleh volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70 persen bagi pendapatan Perusahaan.
"Secara keseluruhan, perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (17/9).
Arief menjelaskan, sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, volume gas bumi yang mayoritas berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusi masih menjadi penopang utama kinerja PGN. Sedangkan untuk komersialisasi LNG regasifikasi sebesar 0,4 persen. Berdasarkan sumber gas, sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk Coridor Block.
Public Expose PT PGN Tbk (PGAS) di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. PGN
Sedangkan lini bisnis niaga gas dan transmisi memberikan kontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perusahaan. Sebesar 11 persen dikontribusikan dari lini bisnis hulu (upstream) dan sebesar 16 persen sisanya adalah kontribusi dari lini bisnis lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan rencana investasi di tengah dinamika perekonomian nasional dan global, selama semester I 2024 pencapaian Belanja Modal Perseroan sebesar USD 70 juta. Sebanyak 44 persen modal diserap oleh segmen downstream dan lainnya, sedangkan 56 persen diserap oleh segmen hulu.