Ada Komponen Carbon Capture, Proyek LNG Abadi Blok Masela Rp 324 T Resmi Dimulai

28 Desember 2023 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
ADVERTISEMENT
Proyek lapangan gas raksasa LNG Abadi di Blok Masela resmi dimulai usai pemerintah menyetujui revisi Plan of Development (POD) yang menyertakan komponen carbon capture storage (CCS) ke dalam revisi POD tersebut. Proyek digarap Inpex Masela, Ltd, anak perusahaan Inpex Corporation (Inpex).
ADVERTISEMENT
Kick-off Project Management Team (PMT) Proyek LNG Abadi dilakukan Kamis (28/12) bersama SKK Migas. Proyek ini adalah yang pertama di mana biaya terkait CCS telah memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam cost recovery, berdasarkan skema kontrak bagi hasil (PSC) yang mengatur operasi hulu minyak dan gas di Indonesia.
"Persetujuan POD revisi tersebut membuka jalan bagi Inpex dan mitranya untuk sepenuhnya mendorong proyek LNG Abadi sebagai proyek bersih dalam mendukung transisi energi," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam sambutannya, Kamis (28/12).
Ke depannya, Inpex dan mitranya akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED. Setelah itu, perusahaan patungan (Inpex, Pertamina, dan Petronas) akan melaksanakan proyek dengan tujuan mencapai keputusan investasi akhir/Final Investment Decision (FID) dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan termasuk kegiatan pemasaran dan pembiayaan.
ADVERTISEMENT
“Investasi proyek Abadi Masela sangat besar mencapai USD 20,9 billion, dan jika dibandingkan akan setara Rp 324 triliun atau hampir 3 kali lipat nilai investasi kereta cepat Jakarta-Bandung," terang Dwi.
Kick-off Project Management Team (PMT) Proyek LNG Abadi
Dwi mengucapkan syukur tantangan demi tantangan dapat diatasi satu persatu. Dia mengatakan, langkah maju proyek ini dimulai dengan masuknya partner baru yaitu Pertamina dan Petronas serta November 2023 yang lalu, pemerintah Indonesia dalam hal ini Menteri ESDM telah mengeluarkan Persetujuan Revisi kedua atas POD I Lapangan Abadi di Wilayah Kerja Masela. Proyek ini akan menghasilkan Pendapatan pemerintah sebesar USD 37,8 miliar atau setara Rp 586 triliun.

Ada Komponen Carbon Capture

Proyek LNG Abadi ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam meningkatkan produksi sekaligus menurunkan emisi. Karena lapangan gas Abadi juga memiliki potensi untuk penyimpanan CO2 bahkan menjadi CCS Hub dengan kemampuan injeksi CO2 sebesar 71-80 juta ton dan Kapasitas Penyimpanan 1,2 gigaton.
ADVERTISEMENT
“CCS Hub pada Proyek Abadi Masela menambah daftar proyek CCS yang sedang dibangun di industri hulu migas, sekaligus menegaskan keberpihakan dan kontribusi industri ini dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung Pemerintah dalam mencapai net zero emission di tahun 2060," ujar Dwi.
Dwi menekankan pentingnya acara ini untuk mensinkronkan tekad bersama untuk mempercepat penyelesaian proyek dari target onstream di kuartal IV 2029. Dia mengatakan jika proyek Abadi Masela bisa dipercepat maka berpotensi mempercepat penerimaan pendapatan dari proyek ini yang mencapai sekitar USD 5 miliar, sebaliknya jika terjadi keterlambatan akan berpotensi tambahnya biaya proyek sekitar US$ 1 miliar setiap tahunnya diluar tambahan biaya tenaga kerja.
Seremoni penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pengembangan Blok Masela antara PT Pertamina (Persero), Inpex Corporation, dan Petronas di IPA Convex ke-47, Selasa (25/7/2023). Foto: Fariza/kumparan
“Kick off hari ini adalah milestone penting, dan saya minta tim SKK Migas dan Inpex Masela untuk terus mencari potensi kegiatan untuk mempercepat proyek. Jika proyek Abadi Masela bisa lebih cepat selesai, maka dampaknya sangat besar berupa percepatan penerimaan negara dan tambahan pasokan gas untuk mendukung kebutuhan domestik," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara Managing Executive Officer, Senior Vice President, Asia Projects, INPEX, Akihiro Watanabe, di dalam sambutannya memaparkan.
"INPEX sangat menghargai dukungan dari SKK Migas dan pemerintah Indonesia dalam merevisi POD untuk memasukkan CCS, yang merupakan momentum baik bagi kami. Ke depannya, INPEX bersama JVP dengan sungguh-sungguh akan mengimplementasikan revisi POD melalui dukungan dan bimbingan dari SKK Migas dan pemerintah," katanya.
Volume produksi LNG tahunan proyek LNG Abadi diperkirakan akan mencapai 9,5 juta ton dan diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan energi di Indonesia, Jepang dan negara-negara Asia lainnya serta menghasilkan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang, berdasarkan sifat ladang gas terkemuka di dunia dan cadangan berlimpah yang memungkinkan pengembangan yang efisien, serta komponen CCS Proyek.
ADVERTISEMENT