Ada Skandal Seks dengan Karyawan, Eks CEO McDonald's Diminta Kembalikan Pesangon

11 Agustus 2020 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks CEO McDonald's, Steve Easterbrooks digugat perusahaan karena berhubungan seks dengan karyawan. Foto: EUTERS/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Eks CEO McDonald's, Steve Easterbrooks digugat perusahaan karena berhubungan seks dengan karyawan. Foto: EUTERS/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
McDonald's Corp mengungkapkan sedang menggugat bekas CEO mereka yakni Steve Easterbrook, setelah terungkap ada skandal seks dengan karyawan. Sebelumnya McDonald's mencopot Easterbrook dari jabatannya pada November 2019 lalu, karena menjalin hubungan asmara non-fisik dengan tiga karyawan sekantor.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, McDonald's menggugat Eastbrook dan memintanya mengembalikan uang pesangon serta tunjangan yang pernah diterimanya. Sebuah firma SDM, Equilar, memperkirakan Eastbrook menerima USD 41,8 juta atau sekitar Rp 614,2 miliar sebagai total pesangon dan kompensasinya.
Gugatan McDonald's itu baru diajukan sekarang, karena sebelumnya Eastbrook diketahui menjalin asmara non-fisik atas dasar suka sama suka. Hal itu pun sebenarnya sudah melanggar aturan perusahaan.
McDonald's menggugat eks CEO-nya Steve Eastbrook. Foto: Pixabay
Tapi belakangan, McDonald's menerima pengakuan anonim dan mengetahui Eastbrook melakukan hubungan seks di tahun terakhir dia menjabat sebagai CEO. Atas dasar itu, McDonald's menganggap Eastbrook tak sepantasnya menerima pesangon dan kompensasi, karena dia seharusnya dipecat karena pelanggaran disiplin aturan perusahaan.
Pengacara Eastbrook tak merespons permintaan konfirmasi Reuters. Sementara saat Eastbrook diberhentikan, dia mengakui melanggar aturan perusahaan.
ADVERTISEMENT
“Ini kesalahan. Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju dengan keputusan dewan bahwa sudah waktunya bagi saya untuk pindah,” ungkap Easterbrook yang ia kirim melalui milis usai pemecatannya.
Easterbrook menjabat sebagai CEO sejak 2015 hingga November tahun lalu. Sepanjang empat tahun memimpin McDonald's, saham perusahaan menanjak pesat dari kisaran USD 90-an menjadi USD 200-an.