Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi virus corona. Namun, kebijakan tersebut mulai berdampak pada pedagang hewan. Salah satunya di Pasar Jatinegara.
Salah seorang pedagang kura-kura di Pasar Jatinegara, Adi, mengatakan pengiriman hewan impor mulai dihentikan sejak sepekan lalu.
"Jadi sejak ada virus corona itu, seminggu yang lalu pengiriman kosong," katanya kepada kumparan saat ditemui di lapaknya, Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (7/2).
Andi mengatakan, biasanya dalam sepekan ada sekitar 5.000 ekor kura-kura yang dikirim dari China. Sekarang sudah tidak ada kiriman lagi.
Pedagang kura-kura lainnya yang enggan disebutkan namanya, mengakui hal yang sama. Saat ini pengiriman kura-kura sudah mulai diberhentikan.
Adapun harga kura-kura di Pasar Jatinegara rata-rata dibanderol sekitar Rp 25 ribu - Rp 30 ribu. Harganya memang berbeda-beda tergantung jenis dan ukuran.
ADVERTISEMENT
"Kalau kura-kura Brasil Rp 25 ribu per ekor," katanya.
Berdasarkan data BPS , China mengirim 1,21 ton ton hewan primata sejak Januari-Desember 2019. Nilainya mencapai USD 898.372 atau sekitar Rp 12,3 miliar (kurs Rp 13.700 per dolar AS).
Impor tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebanyak 1,1 ton atau sekitar USD 205.730.
Tak hanya itu, China juga mengimpor hewan reptil hidup ke Indonesia sebesar 18,18 ton atau senilai USD 215.968 sepanjang tahun lalu. Angka ini pun melonjak dibandingkan periode yang sama 2018 sebanyak 11,67 ton atau senilai USD 120.444.
Sementara impor hewan mamalia lainnya asal China mencapai 550 kilogram (kg) atau senilai USD 7.120. Nilai ini menurun jika dibandingkan periode yang sama 2018 sebanyak 698 kg atau senilai USD 22.037.
ADVERTISEMENT