Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
PT Adaro Power mulai melakukan uji coba berbisnis penjualan listrik tenaga matahari jenis solar cell atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di 15 desa di 5 kabupaten yang ada di Papua.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama Adaro Power, Dharma Djojonegoro menyampaikan, daerah yang akan dialiri listrik yakni belum memperoleh pasokan listrik dari PLN. Dalam uji coba ini, Adaro belum mengutip biaya.
"Ini ada 10-15 desa yang kita aliri, target bisa menyentuh 300-500 KK," ujarnya saat ditemui di Cafe Loewy Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
Dia menjelaskan dalam uji coba ini, pihaknya memasang 130 PLTS Atap dengan total kapasitas sebesar 130 kilowatt-peak (kWp). Adapun PLTS yang diuji coba itu merupakan produk 2 perusahaan asing.
"Kita menaruh 2 merek solar cell di sana dari Eropa dan Asia untuk tahun inverter mana yang lebih bagus," jelas Dharma.
Dia menambahkan dalam uji coba itu, pihaknya menggelontorkan anggaran mencapai USD 5 juta. Rencananya uji coba ini akan dilakukan selama 6-12 bulan untuk mengetahui potensi berbisnis listrik tenaga matahari.
ADVERTISEMENT
Sebab seperti diketahui, biaya produksi listrik tenaga matahari tidak kompetitif dibandingkan listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Namun untuk wilayah yang diuji coba ini, sebelumnya masyarakat menggunakan diesel sebagai sumber kelistrikan.
"Di sini kita enggak kompetisi dengan batu bara, tapi sama genset pribadi. Makanya di sini kita lihat bisa lebih murah atau tidak. Kalau uji coba sukses, kita perbesar jumlahnya," tegas Dharma.