Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 23,7 Triliun di 2022, Melesat 57 persen

26 Januari 2023 13:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Adhi Karya (Persero) Tbk bangun prasarana penyediaan air baku di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Adhi Karya
zoom-in-whitePerbesar
PT Adhi Karya (Persero) Tbk bangun prasarana penyediaan air baku di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Adhi Karya
ADVERTISEMENT
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 23,7 triliun di 2022. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan selama tahun 2021 sebesar Rp 15,2 triliun, atau tumbuh 57 persen.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto menyebutkan bahwa kontribusi paling besar didapat dari lini bisnis engineering and construction atau jasa konstruksi sebesar 88 persen. Lalu, sektor properti memberi kontribusi 6 persen dan 6 persen sisanya dapat dari lini bisnis Adhi Karya lainnya.
"Pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 38 persen, gedung sebesar 19 persen serta proyek infrastruktur lainnya seperti perkeretaapian, SPAM dan bendungan sebesar 43 persen," kata Farid dalam keterangannya, Kamis (26/1).
Berdasarkan sumber pendanaan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 27 persen, BUMN sebesar 9 persen, swasta dan lainnya sebesar 64 persen. ADHI juga mendapatkan tambahan kontrak baru pada Desember 2022 di antaranya berupa hunian tetap di Sulawesi Tenggara, hunian khusus pejuang Timor Timur dan pembangunan tanggul pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Farid, ADHI menargetkan kontrak baru pada 2023 akan tumbuh sebesar 10 persen-15 persen di dari realisasi kontrak baru di tahun 2022. Adapun perolehan kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek pembangunan infrastruktur jalan tol, pengelolaan air dan limbah, serta proyek infrastruktur lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta.