Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ahok: Sudah Banyak yang Pengin Mindahin Saya dari Komut Pertamina
8 Juli 2021 12:54 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:51 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai dewan komisaris yang tugasnya terutama mengawasi kinerja direksi dan seluruh operasional perusahaan, dia mengakui sudah harus terima tidak disenangi banyak orang dalam melakukan pekerjaannya.
Saat menjadi pembicara webinar terkait etika bisnis, Ahok mengungkapkan bahwa risiko menjadi Komut BUMN adalah memiliki banyak musuh. Sehingga bukan tidak mungkin, hal itu bisa membuat dia kehilangan jabatan tersebut kapan saja.
"Hari ini saya masih di Komut Pertamina, besok-besok sudah enggak jelas. Sudah banyak yang pengin mindahin saya, hahaha...," ujar Ahok dalam webinar yang digelar PPM Manajemen, Kamis (8/7).
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun mafhum sulitnya menjalankan etika terlebih lagi di perusahaan besar seperti BUMN. Dia mencontohkan sejumlah hal yang sempat ia soroti malah berujung ancaman atau dimusuhi.
ADVERTISEMENT
Teranyar, kehebohan yang ditimbulkan oleh Komut Pertamina ini adalah soal limit kartu kreditnya. Dia menyinggung lagi alasannya mengemukakan tak adanya limit tersebut terutama buat menunjukkan soal etika.
"Sama kayak kartu kredit saya sengaja kerjain, Rp 30 miliar, itu katanya adalah limitnya Dekom, saya enggak berani taruh banyak sekretaris saya yang bayar, mereka marah-marah 'enggak kamu cuma Rp 75 juta'. Saya tantang yang bener buka dong punya kamu pake ke mana aja, enggak berani buka kan, berarti ada fraud," tutur Ahok.
"Gampang sekali saya ngetes orang dia ada kejujuran atau tidak, kalau jujur kenapa enggak berani buka. istilahnya KPK kalau anda bersih kenapa takut," sambungnya.
ADVERTISEMENT