Airlangga Pastikan Seluruh PSN Dievaluasi, Termasuk PIK Milik Aguan

17 Januari 2025 20:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemukiman warga yang berbatasan dengan Cluster mewah PIK 2 di Tanjung Burung , Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemukiman warga yang berbatasan dengan Cluster mewah PIK 2 di Tanjung Burung , Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah akan mengevaluasi seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk di dalamnya proyek ecotourism yang terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) milik Sugianto Kusuma alias Aguan.
ADVERTISEMENT
"PIK dievaluasi semua. Kalau PIK itu bukan PSN. Yang PSN itu ecotourism-nya," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jumat (17/1).
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa evaluasi tidak hanya dilakukan pada proyek ecotourism di PIK. Tetapi juga pada beberapa PSN lain di berbagai wilayah Indonesia.
"Kalau dikaji semua. Misalnya kita kaji Tanjung Kelayang, kita kaji di Sulawesi Utara, Likupak, kita kaji yang di Banten, Tanjung Lesung, kita kaji yang di Lido. Itu kita kaji semua," jelasnya.
Evaluasi tersebut bertujuan untuk memastikan setiap proyek yang masuk ke dalam PSN berjalan sesuai target dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan ekonomi nasional.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Rabu (8/1/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi PSN yang kurang berguna untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana Pak Prabowo juga akan melakukan hal-hal kecil untuk rakyat untuk kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat," kata Dasco dikutip Antara.
Menurut dia, hal ini akan membuat sejumlah pihak akan kurang senang dengan langkah pemerintahan tersebut. Namun, Prabowo Subianto tetap bertekad bahwa hal tersebut harus dilakukan apa pun risikonya.
"Dan hal ini tentunya tidak akan atau kemudian akan membuat sebagian ada yang kurang happy dengan pemerintahan. Oleh karena itu Pak Prabowo tetap bertekad bahwa ini harus dilakukan, apa pun itu risikonya kita akan jalan," ujarnya.