Airlangga: Tiap Gelar Superbike di Mandalika, Potensi Ekonomi Bisa Rp 500 M

15 Oktober 2021 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara tikungan 17 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (4/10/2021). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara tikungan 17 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (4/10/2021). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksi, setiap kali gelaran World Superbike di Mandalika, bisa mendorong potensi ekonomi hingga Rp 500 miliar.
ADVERTISEMENT
"Potensi ekonomi dari Superbike Mandalika ini diperkirakan bisa mencapai Rp 500 miliar. Jadi multiplier effect-nya Rp 500 miliar per sekali event," kata Airlangga, Jumat (15/10).
Sebelumnya, Menko Perekonomian mengunjungi lokasi Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada kesempatan itu, Airlangga mencoba lintasan sirkuit yang memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan tersebut dengan menggunakan Buggy Car.
Sirkuit yang memiliki pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler ini dibangun dengan teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA), sehingga menjadi salah satu sirkuit yang digunakan pada kecepatan 330 km per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap.
"Sirkuitnya luar biasa, pemandangannya juga luar biasa, sudah dipersiapkan manajemen traffic-nya. Perhelatan balapan Superbike ini diharapkan ditonton oleh 25.000 penonton,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyetir bus listrik di UGM, Sabtu (9/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Airlangga berharap dengan kegiatan sekelas Superbike dan nantinya MotoGP pada 2022 bisa menjadikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tourism, dan menjadi proyek kedua terbesar sesudah Nusa Dua.
“Dalam beberapa dekade tidak ada Kawasan Ekonomi Khusus Tourism yang terintegrasi sekomplit yang ada di Mandalika. Ini bisa menjadi alternatif destinasi yang terdepan karena dilengkapi pelabuhannya juga sudah siap menampung 7 juta orang baik dari domestik maupun mancanegara," ujar Airlangga.
Sementara itu, Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan efek pariwisata dari gelaran Superbike bisa mencapai 150 ribu penonton jika dalam kondisi normal.
“Dampak lanjutan dari Superbika ini diharapkan semuanya bisa membangkitkan pariwisata. Potensi penambahan tenaga kerja akibat kegiatan di Mandalika mencapai sekitar 7.545 orang,” kata Abdulbar.
ADVERTISEMENT
Abdulbar menambahkan bahwa nantinya akan membuka digital market place untuk menjual merchandise resmi Superbike dan MotoGP yang semuanya berasal dari UMKM di Lombok.